Jodoh itu tidak selalu digariskan
Jodoh itu memang hati yang menentukan
Jodoh itu tak bisa lepas dari dilema
Jodoh itu susah senang dinikmati bersama
Aku masih begini saja
Bersama cinta yang kupuja
Layaknya rumah tangga
Tiada hari tanpa drama
Saling menjaga hati, jauh dari rasa curiga
Melebur ego agar bisa saling percaya
Kabar dari sahabat, tibalah tanggal yang pasti dan dinanti.
Ibu ku mulai bertanya tentang siapa yang menjaga rasa setia.
Lalu aku perlihatkan rupa.
Tentang sepasang kekasih, sambil menahan segala histeria.
Haru mendengar kabar sahabat yang kini menjadi begitu ayu bagaikan puspa.
Kami yakin ia akan bebaskan segala hampa apalagi nestapa.
Kau tahu kan, hidup selalu penuh tanda tanya
Walau kita tahu jawaban dari semua asa
Beginilah balada hidup bertetangga
Ribuan ekspektasi yang tak semua bisa diterima
Padahal mereka tahu hanya Allah tempat kita meminta
Kini kau tidak sendiri menghadapi hari
Walau tak jarang dua kepala sulit untuk mengimbangi.
Jadikanlah sabar dan ikhlas pedoman atas rasa adil.
Menikah menyadarkan ku tentang betapa hebatnya peran.
Bagaimana aku bersikap di hadapan para Iman.
Aku juga masih belajar bagaimana caranya tulus mematuhi segala aturan.
Agar bisa menjadi amalan sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an.
Jangan pernah kau mengikuti ujaran emosi
Meski sudah penat mencari solusi
Apalagi dihadapkan oleh konfrontasi
Hingga tangis memecah segala argumentasi
Terimalah kasih itu bersama segala kekurangan
Jagalah sumpah itu bersama segala bentuk cobaan
Kenanglah cinta yang senantiasa membawa kesempurnaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kata
PoetryKata bisa berbicara Memahami apa yang di rasa Kata bisa membuat luka Sepele, tapi sakit tak terkira Kata itu tidak semata-mata diam Satu kata bisa mengubah dunia Kata ada yang tinggal Menjadi teman pertimbangan akal Hingga membekas Memberi kesan...
