HAII, SELAMAT DATANG KEMBALI💐.
JANGAN LUPA TANDAI TYPO⚠️.
HAPPY READING👑.
***
"Kamu tau apa yang paling menyakitkan?
ketika kamu tidak bisa menjelaskan apa yang kamu rasakan."
-Elvyra Putri Alendra-***
"DEVANOO"
itu adalah suara panggilan daro Hendri.
Baru saja Devano ingin melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumah, tiba-tiba langkah kakinya terhenti karena panggilan dari Papanya."Kenapa?" jawab Devano tanpa berbalik badan menatap Papa nya.
"KAMU SEDANG BICARA DENGAN SIAPA DEVANO?" sentak Hendri.
"Devano mau sekolah pa, jangan ngajak ribut Devano"
"Sekolah?" ucap Hendri dengan tertawa kecil yang meremehkan.
"—Sekolah apa yang kamu maksud Devano? Papa sering dapat kabar dari sekolahan kalo kamu suka bikin onar dan selalu bolos pelajaran. Itu yang masih kamu sebut dengan sekolah?" Lanjut Hendri.
Diam. Devano hanya diam tidak menjawab, bahkan dia pun masih enggan menatap wajah Papa nya.
"JANGAN MENTANG-MENTANG PAPA YANG PUNYA SEKOLAHAN, KAMU JADI SEMENA-MENA, DEVANO" murka Hendri.
"—JIKA KAMU MASIH SEPERTI INI, BAGAIMANA KAMU BISA MENERUSKAN PERUSAHAAN PAPA NANTI?!" sambungnya lagi.
Devano yang mendengar kalimat terakhir papa nya itu seketika menoleh kebelakang,
"SUDAH DEVANO BILANG, DEVANO GAK MAU NERUSIN PERUSAHAAN PAPA, DEVANO MAU MENCARI MASADEPAN DEVANO SENDIRI" ucap Devano dengan amarah nya yang dari tadi dia tahan.
BUGHH!!
Tanpa basa-basi, Hendri langsung menghantamkan pukulan di dekat bibir Devano hingga membuat bibir Devano sedikit berdarah.
"SEMAKIN MEMBANGKANG KAMU DEVANO?" sentak Hendri.
"—PAPA MENGINGINKAN KAMU MENJADI ANAK YANG BAIK, BUKAN BERANDALAN SEPERTI INI" sambung nya lagi.
"Bagaimana Devano bisa menjadi anak yang baik jika didikan dari orang tua nya saja tidak baik?" jawab Devano.
Terkadang, memang orang tua tidak menyadari, mereka hanya bisa menuntut tanpa melihat bagaimana susah nya seorang anak berjuang mendapatkan apa yang mereka mau.
"Jadi menurut kamu, papa ini tidak baik? Papa ini tidak bisa mendidik kamu dengan baik? begitu maksud kamu?" tanya Hendri pada Devano sedikit menyentak, tapi tidak separah tadi.
"Menurut papa?" tanya Devano balik, kemudian dia pergi melangkahkan kakinya untuk pergi ke skolah dan tidak memperdulikan kata-kata Papa nya lagi.
•••
"Bibir lo kenapa?" tanya Elvyra yang melihat bibir Devano yang sedikit berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [ON GOING]
Teen Fictionpertemuan seorang laki-laki keras kepala dengan seorang perempuan yang identik pita merah di rambutnya.