DEVANO [ON GOING]

13. CHANDRA DAN RUMAH SAKIT

HAII SELAMAT DATANG KEMBALI

SEMOGA SUKAA YAA, AAMIIN

HAPPY READING💓.

***

"Tentang rasa ini, aku hanya bisa memendam tanpa mengungkapkan"
-Elvyra Putri Alendra.

***

"Wihh seger banget nih udara malam" ucap Chandra dengan matanya yang terpejam dan tangan nya yang ia rentangkan, seakan-akan memang sedang menikmati sejuknya angin malam.

"Kalo gue punya cewe, mau gue ajak main di balkon markas sini deh kalo malem" saut Yoga.

Memang sekarang sebagian anak-anak GRAZIO sedang berada di balkon markas GRAZIO GANG.

"Wah mau macem-macem pasti lo" Balas Putra.

"Astaghfirullah pikiran lo Put" ujar Yoga.

"Tumben lo istighfar" saut Devano.

"Anjir si bos, ngomong nya seakan-akan maya gue ini orang paling hina di dunia ini" balas Yoga.

"Emang iya sih" saut Ziiyo.

"Heh kulkas dua belas pintu, tumben lo nyaut" balas Hendra.

"Bacot" jawab Ziiyo lalu kembali terdiam dengan ekspresi dingin nya.

"Dasar manusia aneh, kok ada ya manusia kaya lo Zii" ungkap Hendra.

"Kok ada juga manusia gila kaya lo" saut Putra pada Hendra.

"Bangsat lo Put" umpat Hendra.

"Lo kan emang Cogil" saut Devano.

"Cogil apaan bos?"

"Cowok gila" jawab Devano, lalu seketika tawa di sana pun pecah menertawakan Hendra.

"Kira-kira lima tahun kedepannya gue bakal jadi apa ya?" ucap Putra.

"Kalo gue mah semoga aja jadi suami nya Eila" ucap Chandra.

"Bucin abis" saut Ziiyo.

"Biarin lah Zii, orang dia punya, yang ga punya kaya gue in bisa apa" balas Putra.

"—Cuma bisa berharap sama yang ga pasti" sambungnya lagi.

"Makanya ga usah berharap, udah tau si Nada ga suka sama lo, masih aja lo arepin" nasihat Yoga.

"Bener tuh kata Yoga" saut Alfiyan yang tiba-tiba datang.

"Eh Al, lo gak belajar buat persiapan lomba lo sama Elvyra?" tanya Yoga.

"Udah, tadi gue juga udah anterin dia pulang" jawab Alfiyan.

"Oh gitu, yaudah" jawab Yoga.

"Bos, lo gak cemburu Elvyra sekarang sama Alfiyan terus?" tanya Hendra pada Devano, berniat untuk bercanda.

Namun, yang di tanya tidak memberikan jawaban sama sekali, Devano hanya diam dan membisu.

Ziiyo yang menyadari hal itupun segera mendekati Devano dan berbisik, "Lo kenapa?"

"Ada hal penting yang harus gue omongin sama lo, tapi gak sekarang" bisik Devano juga pada Ziiyo.

Semua anak-anak di sana tidak menyadari obrolan antara Ziiyo dan Devano karena mereka tengah asik mengobrol satu sama lain dan menikmati angin malam di balkon markas GRAZIO GANG.