Langit mulai gelap matahari mulai terbenam banyak orang berlalu lalang untuk pulang ke rumah sehabis bekerja
Saat ini keempat orang sedang berkumpul di basecamp mereka siapa lagi kalau bukan Naresh, Altar, Helanta dan Raden
Mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing, Naresh yang tengah bermain game, Helanta dan Raden yang tengah bermain kartu dan Altar yang tengah duduk terbosan menunggu sang kekasih nya yang belum datang
“Itu di atas woy,atas anjir!asu kalah” ujar Naresh kesal karena kalah Ari game
“Nice!gw menang” ucap Raden penuh kemenangan
“Lah sejak kapan lu punya kartu itu? Wah parah curang lu ya!” Balas Hentala tak terima dirinya kalah
“Dih siapa yang curang coba,udah namanya juga permainan jadi silakan di minum tuan muda Helanta” ujar Raden memberikan segelas bir kepada Helanta
Jadi setiap kali yang kalah harus meminum segelas bir jika pihak lawan meminum lebih dari segelas maka seseorang yang kalah selanjutnya harus meminum lebih dari segelas juga
Contoh : ( waktu permainan dimulai Helanta kalah dan ia meminum gelas pertama, pada ronde ke dua Raden kalah tapi ia meminum tiga gelas dan ronde ke tiga Helanta kalah maka harus meminum dengan jumlah yang sama yaitu tiga atau lebih dari tiga)
“Main truth Or dare Yo?” Ajak Altar pada yang lain nya
“Gas lah,muak gw punya tim beban semua” ujar Naresh kesal lalu duduk di atas karpet di samping Raden
“Yodah gas kesel gw kalah mulu” ujar Helanta lalu mengambil botol kosong di tengah-tengah mereka, mereka pun duduk mengelilingi botol tersebut
“Hel aman hel?” Tanya altar
“Aman tenang aja gw kuat kok” jawab Helanta
“Kalau kuat malam bisa dong?” Tanya Raden usil
“Kagak! Enak aja lu” jawab Helanta. Lu yang enak gw yang sakit bege” lanjutnya
“Dah anj,gw mulai dulu” ujar naresh,lalu memutarkan botol tersebut dan menunggu sampai botol tersebut berhenti ke arah seseorang
Dan botol tersebut berhenti tepat ke arah dirinya sendiri
“Lah anjir malah gw sendiri”
“Truth Or dare resh?” Tanya altar
“Karena masih awal-awal jadi gw pilih truth”
“Berapa cewe yang lu tembak dalam seminggu?”
“Tujuh” jawab Naresh dengan polos nya
“Mentang-mentang seminggu ada tujuh hari lu tembak cewe hari ini terus besok nya lu tembak lagi? Buaya parah sih ini mah “ucap Altar
“Lagian gw Cuma bercanda eh mereka malah anggap serius dan Nerima jadi bukan salah gw kalau mereka tersakiti” balas Naresh. “Dah skip” lanjutnya
Naresh kembali memutarkan botol tersebut dan berhenti tepat ke arah Helanta
“Kenapa ke gw sih!”
“Truth Or dare hen?”
“Widih berani juga lu” ujar Altar mengejek Helanta
“Cium Raden selama dua menit”
“Kagak gini juga anjir dare nya ”celetuk Helanta
“Ayolah hen Cuma dua menit ya gak? Tanya nya pada Raden dan di anggukan oleh Raden
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare || Nomin
Fanfiction"gw cuma lakuin dare" Ujar Naresh yang masih bersikeras melepaskan tangan Erlangga "Ya terus?mau dare atau bukan lu harus tetep jadi milik gw" balas Erlangga Naresh Laksana Farzel mendapatkan dare dari teman nya untuk membuat Erlangga menyukai nya d...