Keesokan harinya Naresh terbangun dari tidurnya yang nyenyak karena sinar matahari
Dirinya membuka mata dan melihat tidak ada siapa-siapa di samping nya hanya ada bantal guling saja, seperti nya semalam ia hanya berkhayal memeluk tubuh seseorang saja
Ia menggambil handphone yang berada di bawah bantal nya dan menyalakan handphone nya,bertapa terkejut nya kala ia melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 06.10 dan dirinya sekarang masih berada di basecamp
Naresh memasukan handphone nya ke dalam saku celana,ia langsung bangun dari tempat tidurnya dan mulai mencari keberadaan kunci motornya
Sesaat Naresh terdiam, dirinya lupa kalau semalam pergi dengan Erlangga dan sekarang Erlangga sudah tidak ada disini
Dengan cepat Naresh keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar sebelah untuk membangunkan altar dan Galen
"Al bangun Al"ucap Naresh sembari mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada sautan sama sekali
"Bangun Al, kesiangan geblek woy!"
Naresh berdecak lalu turun ke bawah dengan berlari tapi setelah di bawah ia mencium aroma masakan di dapur
"Siapa yang masak jam segini?"batin Naresh
Lalu Naresh berjalan dengan cepat menunju dapur dan mendapatkan seseorang yang sedang memasak dengan memakai seragam
Naresh mendekat pada seseorang tersebut dan berdiri di belakang nya lalu menoleh untuk melihat apa yang ia masak
"Udah bangun?"tanya Erlangga saat menyadari ada Naresh di belakang nya
"Masih tidur,gw udah disini ya berarti udah"jawab Naresh dengan nada kesal
"Eh bentar lu dapat seragam darimana?"tanya Naresh binggung
"Gw bangun jam 4 pagi jadi gw pulang dulu buat ngambil seragam gw dan seragam lu, pas gw udah balik ke sini s Galen sama s altar udah pergi" jawab Erlangga lalu mematikan kompornya
"Sekarang makan dulu aja"ujar Erlangga
Naresh hanya diam sembari memerhatikan Erlangga yang membawa dua piring nasi goreng ke meja makan
"Lu mau berdiri sampai kapan?"
Lalu dengan perasaan kesal Naresh berjalan menuju meja makan dan duduk di samping Erlangga duduk
Naresh tidak berniat memakan nasi goreng buatan Erlangga karena ia ragu akan rasanya, dirinya hanya mengaduk-aduk makanan saja
Erlangga tentu saja melihat hal tersebut lalu menarik wajah Naresh agar melihat ke arah nya
"Lu mau makan apa kagak?perlu gw suapin?"
Naresh hanya berdecak lalu memakan nasi goreng tersebut dengan lahap, mengingat dirinya akan terlambat ke sekolah
****
"Gw bilang juga apa, harusnya tadi belok kanan jangan lurus"
"Udah nasib njir sekarang masuk lewat mana?"
"Belakang lah emang lewat mana lagi"
Naresh pun berjalan mengendap-endap menuju belakang sekolah dengan Erlangga, padahal ini hari kedua Erlangga masuk sekolah tapi sudah telat
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare || Nomin
Fanfiction"gw cuma lakuin dare" Ujar Naresh yang masih bersikeras melepaskan tangan Erlangga "Ya terus?mau dare atau bukan lu harus tetep jadi milik gw" balas Erlangga Naresh Laksana Farzel mendapatkan dare dari teman nya untuk membuat Erlangga menyukai nya d...