••••
Matahari sudah berganti dengan bulan,langit berubah menjadi gelap menunjukkan bahwa hari sudah malam dan Naresh baru saja bangun dari tidur nya
Setelah pulang sekolah Naresh langsung memilih untuk tidur karena rasa pegal di tubuh nya tapi untuk sekarang rasanya sudah lebih baik
Naresh melempar handuk nya basah nya ke kasur dan mengambil handphone nya yang sudah pasti banyak notif,Dan benar saja banyak notif bermunculan dari teman-teman nya itu
Pandangan Naresh tertuju pada salah satu pesan yang berisi "ada Erlangga di basecamp" wah secepat itu kah mereka akrab dengan Erlangga?tapi tunggu itu tidak aneh karena Erlangga sudah berteman lama dengan Galen
Naresh memasukan handphone nya ke saku celana lalu menggambil Hoodie biru dan kunci motor nya dan berjalan keluar kamar
Naresh menuruni anak tangga dan sudah terdapat papa nya yang memasak di dapur,Naresh tersenyum riang lalu melangkah menuju dapur
"Papa masak apa?"tanya Naresh tepat di belakang sang papa yang sedang memasak
"Masak makanan kesukaan kamu"jawab sang papa."mau kemana bawa kunci motor?"tanya sang papa melirik pada kunci motor yang Naresh pegang lalu kembali fokus pada masakan nya
"Biasa pa main,boleh ya?boleh?"Naresh membujuk pada papanya dengan mengubah nada bicara nya
Sang papa hanya bisa terkekeh dan mengiyakan permintaan sang anak nya,karena mau di larang bagaimana pun sang anak pasti tetap akan pergi
"Tapi makan dulu sebelum pergi"tutur sang papa sembari membawa piring yang berisi nasi goreng kesukaan Naresh di meja makan
"Siap pa"Naresh meletakkan Hoodie nya di samping tempat ia duduk dan mulai memakan masakan favoritnya
Sedangkan sang papa sudah pergi untuk menonton tv,mungkin acara tv yang papa tonton saat ini sudah di mulai karena jam sudah menunjukkan pukul 7 malam
Setelah beberapa menit Naresh sudah menghabiskan makanan nya dan meminum air tidak lupa ia juga mencuci piring dan gelas bekas nya
"Pa Naresh berangkat ya"pamit Naresh sembari memakai Hoodie nya
"Iya hati-hati,jangan lupa bawa kunci rumah"ucap sang papa sembari mengingat kan sang anak untuk tidak lupa membawa kunci rumah cadangan
Naresh berjalan menaiki tangga dan pergi ke kamar nya untuk mengambil kunci rumah cadangan yang ia punya
Setiap Naresh keluar rumah saat tengah malam ia selalu membawa kunci cadangan karena ia tidak ingin seperti dahulu saat dirinya di kunci di luar saat itu hujan turun malah di kejutkan dengan sosok bayangan putih sehingga dirinya pingsan,padahal itu adalah Dady nya yang baru saja pulang dari supermarket dengan pakaian serba putih
Naresh menuruni anak tangga dan berpamitan pada papa nya berjalan keluar dari rumah tidak lupa menutup pintu nya kembali,ia menghampiri motornya yang berada di garasi
Saat Naresh hendak menyalakan mesin Motor nya tiba-tiba saja handphone nya berdering di saku celana nya
Naresh mengurungkan niat nya untuk mengangkat telepon tersebut dan hendak menyalakan motornya sebelum ada suara motor yang berhenti di depan rumah nya
Tentu saja Naresh mengetahui siapa orang itu,ia menurunkan standar motornya dan mencabut kunci motornya lalu berjalan ke depan untuk menghampiri orang tersebut
"Kok lu tau rumah gw?"tanya Naresh saat ia sudah di hadapan Erlangga
Yap orang tersebut adalah Erlangga
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare || Nomin
Fanfiction"gw cuma lakuin dare" Ujar Naresh yang masih bersikeras melepaskan tangan Erlangga "Ya terus?mau dare atau bukan lu harus tetep jadi milik gw" balas Erlangga Naresh Laksana Farzel mendapatkan dare dari teman nya untuk membuat Erlangga menyukai nya d...