Haechan harus selalu suka dengan apa yang Ryujin lakukan karena jika tidak maka gadis itu akan memberikan hukuman.
Yang membuat Haechan tersiksa tentunya.
“Kau pergilah ke loteng, aku sedang emosi”
Glek!
Meskipun tak tahu kesalahan nya apa namun Haechan tetap mengangguk, pemuda itu berjalan menuju anak tangga, membuka pintu ruangan yang ada diloteng rumahnya, ruangan yang sangat sempit.
“Terimakasih untuk selalu ada dan bersedia melayani ku” bisik Ryujin terdengar lirih, kecupan pada lehernya membuat Haechan kembali mendesis pemuda itu kini tersadar jika ia sudah jatuh sepenuhnya pada Ryujin.Tubuh Haechan sudah dikendalikan seluruhnya oleh sepupunya sendiri, wanita dominan yang selama ini ia idam-idamkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
one-shot/ twoshote
Jugendliteraturcerita khusus Gxb (Femdom) book khusus karyakarsa.