obsesi bestfriend (YejixJihoon)

5.7K 47 0
                                    

Hidup seorang diri tanpa adanya orangtua memang sangat sulit terlebih ketika Jihoon memiliki adik laki-laki yang harus ia urus. Jihoon bukan hanya berperan sebagai kakak, melainkan berperan sebagai ayah sekaligus ibu bagi adik satu-satunya- Park Jeongwoo, seorang anak kelas 2 SMA yang sangat dimanja oleh kakaknya namun Jeongwoo tak pernah tahu bahwa hasil kemewahan yang ia dapatkan selama ini adalah hasil dari kerja paruh waktu yang dilakukan oleh Jihoon pada malam hari dimana Jihoon menjual dirinya pada wanita dewasa yang butuh ia puaskan hanya dalan waktu satu malam. Jihoon merahasiakan semuanya, ia merahasiakan semua ini dari siapapun termasuk adiknya, Jihoon hanya ingin Jeongwoo mendapatkan masa depan yang lebih baik dan membuktikan kepada orangtua mereka bahwa mereka bisa hidup tanpa kedua orangtua yang sudah membuang mereka secara cuma-cuma.

Rasa sakit yang Jihoon alami 3 tahun yang lalu masih membekas didalam hatinya, ia sibuk mencari kerja dan memutuskan untuk tak melanjutkan pendidikannya yang terputus di kelas 2 SMA, Jihoon kini bekerja sebagai pelayan disalah satu cafe dan sore ia akan mulai melancarkan aksinya bermain di club' malam untuk menarik para wanita yang perlu ia hibur, hanya dengan cara itu Jihoon bisa mendapatkan uang yang banyak.

“Bangsat!”

Umpatan terdengar keras ketika baru saja membuka pintu kamar Jihoon langsung disuguhi oleh seorang perempuan yang seusinya tengah berdiri tegak dengan tangan melipat didepan dada “Mau kemana?”

Jihoon menghela nafas lelah, kakinya melangkah melewati wanita itu “Biasa” katanya seolah ini memang hal yang lumrah untuknya.

Jihoon berdandan sebagus mungkin dengan barang branded yang masih ia punya, pemuda itu memang memiliki banyak barang mewah ketika sudah melakukan servis dengan sangat baik, untuk membelikan adiknya apartemen dan segala kebutuhan mewah juga Jihoon menggunakan uang itu, uang yang selalu ia dapatkan dalam jumlah fantastis.

“Sampai kapan lo mau terus begini?” Tanya perempuan itu mengikuti langkah Jihoon menuju dapur.

“Lo gak malu kalau Jeongwoo tahu ternyata kakaknya seorang p-!”

Jihoon termangu, pemuda itu berbalik menatap tajam pada sahabatnya "kita sahabat, tapi bukan berarti lo bisa berkata seenaknya, lo harus tau batasan lo!"

Hwang Yeji hanya terkekeh pelan, gadis itu mendudukkan bokongnya di ujung anak tangga “Kenapa marah? Bukannya perkataan gue bener, lo p-, lo-  Park!”

Kedua tangan Jihoon terkepal kuat, pemuda itu menatap bengis pada seorang gadis yang sudah ia anggap sebagai sahabatnya ditempat kerja.

“”Keluar, gue gak ada waktu!" Jihoon mengalihkan pandangan, ia tak ingin bermain kasar dan membentak perempuan.

Si Park mengambil tas dan kunci mobil kemudian berjalan keluar dari rumah kecil miliknya diikuti oleh Yeji dari belakang, namun Yeji lagi-lagi membuat langkah Jihoon terhenti.

“Lo gak perlu nyari mangsa berganti-ganti setiap malamnya, gue bisa beli diri lo berapapun harga yang lo mau!”

Jihoon tergoda oleh uang sehingga dia masuk kedalam kandang harimau.

"A-ampun! Sakit hiks!"

one-shot/ twoshoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang