Pt. 06 - Cinderella's Stepmother

17K 1.3K 34
                                    

"Kamu yakin ingin pulang hari ini, Sayang?" tanya Frederic terlihat masih khawatir dengan kondisi putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu yakin ingin pulang hari ini, Sayang?" tanya Frederic terlihat masih khawatir dengan kondisi putrinya. Tapi pagi ini, begitu bangun Azalea langsung meminta pulang pada ayah Alesha itu.

Entah kenapa dia memang cukup terburu-buru karena dia sendiri masih bingung apakah sejatinya novel ini sudah dimulai atau belum. Lagi pula, dia sudah muak berada di rumah sakit selama dua hari ini.

"Al, aku menyarankanmu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terlebih, soal ingatanmu, aku ... " kata-kata Ramario terhenti, begitu Azalea yang masih mengenakan baju pasiennya itu menoleh ke arahnya.

Wanita itu melihat Ramario dari atas sampai bawah. Seolah melihat sesuatu yang harus diwaspadainya. Dalam novel, Azalea tidak ingat apakah ada tokoh bernama Ramario atau tidak. Karena pada awalnya, cerita memang tidak difokuskan pada Alesha melainkan hanya menyoroti kehidupan Anna. Apalagi, dia memang hanya berperan sebagai figuran.

"Aku baik-baik saja Ramario. Aku hanya ingin beristirahat di rumah. Di sini membuatku sesak." Azalea berterus terang. Dia berpura-pura mengenal Frederic, tapi dia tetap tak ingin akrab dengan Ramario.

Karena selain asing, dia tidak yakin apakah Ramario ada dipihaknya atau tidak. Azalea tidak tahu saja, kalau sikap waspadanya itu justru membuat Ramario diam-diam sakit hati.

Frederic sendiri cukup peka. Setelah dia memastikan kalau tidak ada barang putrinya yang tertinggal, dia kemudian mendekati Ramario dan memegang pundak Dokter muda itu. "Tenang saja, Ramario. Aku akan meminta Dokter dan Psikiater datang ke rumah. Jika Alesha memerlukan perawatan. Aku akan memastikan kau orang pertama yang mengetahuinya."

Frederic berusaha tidak mengecilkan hati anak muda itu. Dia tahu Ramario pasti sedih karena Azalea bersikap asing padanya. Padahal Frederic sendiri tahu seakrab apa mereka dulu.

Ramario hanya tersenyum. Dokter muda itu terlihat tidak rela melepas Azalea yang sudah berjalan terlebih dahulu meninggalkan ruangan rawatnya. Entah kenapa dia merasa kalau ini adalah akhir dari hubungannya dengan Alesha.


Tapi semoga saja tidak.

Semoga, itu hanya perasaan Ramario saja yang khawatir dengan terlalu berlebihan. Karena jika hal itu benar-benar terjadi, entah akan sehancur apa hidupnya.

Bagi Ramario, Alesha adalah dunianya. Dia bahkan sudah mengikuti wanita itu sejak kecil. Selain karena ayahnya, alasan Ramario mengambil profesi sibuk ini juga karena wanita itu.


Dia terobsesi untuk menyembuhkannya.

***

Sementara itu di sisi lain. Seorang wanita dengan dress hitamnya terlihat merias diri. Wanita paruh baya itu menghias telinganya dengan anting berlian panjang yang menjuntai. Terlihat mewah dan menegaskan statusnya sekali lagi sebagai salah satu konglomerat yang hidup di negeri ini.

Dating With AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang