***
‘hap’!!!
Ali terkejut saat sepasang tangan mencengkeram erat kedua belah bahunya, ia mendongakkan kepala dan melihat siapakah gerangan yang menolong dirinya
Dan terjadilah peristiwa tatap tatapan muka, antara Ali dan orang itu.
Ali:ehhhh!!!
**********
“ish!, Boleh tidak jangan teriak-teriak di depan aku, kau mau aku tuli ya!”
“err...ehehe, so-sorry, Rudy, dan.....em terima kasih karena tolong aku” ucap Ali tulus walaupun terdengar dari suaranya yang seperti gugup
“hn...lain kali hati-hati, jangan ceroboh” ucap Rudy memperingati Ali
“dah!, Sekarang cepat kau pergi dari sini, sudah hampir Maghrib” sambung Rudy
Ali apa lagi, ia langsung melaju pergi dari akademi dan kembali ke rumahnya
****
Rudy menatap kepergian Ali yang sudah tidak terlihat lagi di jangkauan matanya, ada segaris senyum tipis yang Rudy perlihatkan
Tiba-tiba ada yang menyenggol pelan bahu kirinya
Rudy menatap ke samping dan betapa terkejutnya saat mendapati Alicia berdiri di sebelahnya dengan mata perempuan itu mengarah ke tempat Ali menghilang
Alicia: aku kira kau sudah melupakannya
Rudy hanya mendecih, dan berlalu pergi dari ruang legar
Alicia menyunggingkan senyuman ke arah Rudy, dan berlalu pergi
_
_
_
_Saat malam sudah larut
Ali duduk menghadap jendela kamarnya
Matanya terus tertuju pada buku album yang memperlihatkan tiga anak kecil yang sedang bermain dengan riangnya
“apakah benar mereka kawan masa kecil ku?, Nama mereka sama dan rupa mereka juga sama, apakah itu cuma kebetulan, atau__”
“meoww?” translate: "Ali mikirin apa? "
Ali mengangkat comot yang sedari tadi mencoba mencari perhatiannya
“ali tidak ada mikirin apa-apa kok, dah, jom kita tidur”
.
.
.
Markas Numerous“huh!, Siap pun!”
Ucap lelaki tua lagikan rentaRaut wajah lelaki itu terlihat gembira, tapi hanya sementara sebelum raut wajahnya berubah menjadi gelisah dan penyesalan
“apa yang dah aku buat!”
Menatap kedua belah tangannya yang bergetar"SRETT!" Pintu tergeser
Lelaki itu menatap ke asal suara, dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui orang yang datang
.
.
.
.SRT (SD=TECHNOLOGI)
PUKUL 8 PAGI
“KRINGGGGGG!!!”
Ali menoleh keselur penjuru kelas nya,tapi....
“hemm....kemana Alicia hari ini?, dia tidak masuk kelas kah?”
Ali menggaruk kepalanya, bingung
Sarsi: BANGUNNN!!!, SELAMAT PAGI CIKGU!
.
.
.
.
saat pembelajaran tengah berlangsung, tiba-tiba cikgu bidin masuk setelah mengetuk pintu“maaf cikgu Munah, boleh saya bawa Ali pergi?” melirik ke arah Ali yang sedari tadi memperhatikannya
“saya ada sedikit urusan dengan dia, tentang Club pengumpul staem”sambung cikgu bidin
E.karya dan Ali berlalu pergi meninggalkan kelas dan melangkah menuju ruangan penyimpanan
.
.
.
.
.
.
Di bullet trainAli merasa suasana agak sedikit canggung, memutuskan untuk memulai pembicaraan dengan pertanyaan yang sedari tadi berenang di otaknya
“uh...ejen karya” ali
“hm?” karya
“kenapa kita tergesa-gesa seperti ini?, Ada misi penting,kah?”
Tanya Ali“tidak ada misi, hanya saja____”
Karya menghela nafas panjang lalu kembali berucap“ada seseorang mencoba meretas sistem pertahanan akademi MATA”
Karya sempat menangkap ekspresi wajah Ali yang terkejut walau hanya sekejap mata
Benar saja Ali yang sekarang bukanlah seperti Ali yang dulu, yang terlalu sering panik
Ali yang sekarang ini, jelas terlihat tenang, dan terbiasa untuk mengontrol ekspresi wajah
.
.
.
DISISI LAINMARKAS NUMEROUS
BOMMM!!!
Markas itu hancur, tetapi ahli Numerous berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan michrobug dari ochoDjin/Uno merasakan amarah yang meledak-ledak dalam dirinya
Ia merasa dicurangi untuk kesekian kalinya
Professor Akram berhasil kabur bersama 2 orang misterius
Dan markasnya hancur lebur ulah dari 2 orang misterius itu!
“nanti kau!” ucap Uno penuh penekanan
.
.
.
.
.
( Nanti lagi 😆 )
KAMU SEDANG MEMBACA
ejen ali( the alone 2 )
AcakSetelah kegagalan untuk dapatkan IRIS dari tangan Ali, para ahli numeros memilih untuk berundur dan memikirkan rencana yang lain untuk penyerangan. Disisi lain Ali yg di tawarkan oleh ketua teras untuk sertai program pembelajaran di akademi mata' ti...