23. Khawatir

2K 92 4
                                    


Mobil Gawin yang dikendarai Joss melaju dengan kecepatan tinggi. Joss terlihat sangat menghawatirkan keadaan Gawin yang masih belum sadarkan diri.

Tidak lama kemudian mereka berdua tiba di sebuah rumah sakit. Joss memarkirkan mobil Gawin dan segera memapah Gawin ke dalam rumah sakit.

Dokter memeriksa keadaan Gawin sedangkan Joss menunggu dari luar dengan perasaan cemas.

"Bagaimana keadaan Fluke Dok?" tanya Joss menghampiri dokter yang baru selesai memeriksa keadaan Gawin.

"Dia hanya kelelahan. Apa akhir2 ini dia kurang istirahat?" tanya Dokter.

"Iya dok, akhir2 ini pekerjaannya mulai banyak." sahut Joss mengiyakan.

"Kalau begitu tolong jaga dia mulai sekarang. Saya akan memberikan resep obat untuk dia konsumsi." ucap Dokter menyerahkan selembar kertas berisi resep obat.

"Terima kasih Dok." ucap Joss menyimpan resep tersebut lalu menghampiri Gawin yang masih belum sadar.

Joss menggenggam telapak tangan Gawin dan mengecupnya.

"Hnggg.." Perlahan Gawin membuka matanya.

"Aku dimana?" tanya Gawin masih lemah.

"Kamu di rumah sakit, sayang. Tadi kamu pingsan." ucap Joss mengelus pipi Gawin.

 "Maaf ya aku bikin kamu jadi khawatir," ucap Gawin memegang tangan Joss.

"Yang penting sekarang kamu harus istirahat, oke? Aku ngga mau liat kamu pingsan kayak tadi," ucap Joss.

"Tapi, latihan hari ini bagaimana? Tidak mungkin aku melewatkannya," tanya Gawin khawatir.

"Kamu masih berpikir untuk latihan? Lihat keadaanmu sekarang, Fluke!" ucap Joss sedikit membentak.

Gawin agak terkejut melihat Joss yang baru kali ini agak membentaknya. Ia langsung terdiam tidak membantah ucapan Joss padanya.

Joss menarik napas dan mengeluarkannya saat melihat ekspesi sedih Gawin.

"Maaf aku membentakmu. Tapi ini demi kesehatanmu, sayang. Tolong mengertilah, ya!" Joss mengecup dahi Gawin.

Gawin mengangguk pelan.

"Kamu sudah makan?" tanya Gawin menatap Joss.

"Belum. Kamu lapar?" tanya Joss.

"Lapar.." 

Joss memanggil Suster agar dibawakan makanan.

Setelah Suster datang membawakan semangkuk bubur, Joss segera menyuapi Gawin.

"Tidak enak.." ucap Gawin sambil menelan bubur yang ia makan.

"Kalau begitu cepatlah sembuh. Agar bisa makan makanan enak lagi." ucap Joss masih sibuk menyuapi Gawin.

"Aku sudah kenyang.. Kamu habiskan buburnya ya," ucap Gawin tidak nafsu makan.

"Hmm oke. Aku akan habiskan," sahut Joss.

"Benar. Rasanya tidak enak, haha." Joss tertawa kecil.

Gawin tersenyum melihat Joss yang berusaha menghabiskan buburnya.

******

Joss duduk di sofa dekat ranjang Gawin sambil sesekali terlihat sedang menahan rasa kantuknya.

"Joss..." panggil Gawin menatap Joss yang terlihat sangat kelelahan karena menjaganya.

"Hmm.. kamu  butuh sesuatu, sayang?" tanya Joss tersadar dari rasa kantuknya.

"Sini.. tidurlah bersamaku." ucapa Gawin memberi isyarat.

"Yess!" Tak pikir panjang Joss langsung mendekap tubuh Gawin dan memeluknya.

"Aku sayang kamu.." bisik Gawin yang meringkuh menghadap Joss. 

Gawin terlihat menciut saat Joss mendekapnya. 

Bayangkan saja lengan Joss hampir menutupi wajah Gawin sampai tidak terlihat.

"Aku juga sayang kamu." chu. Joss mengecup bibir Gawin.

Keesokan paginya, Dokter memeriksa kembali keadaan Gawin.

"Bagaimana keadaan Fluke, Dok? Apa dia sudah boleh pulang?" tanya Joss penasaran.

"Iya, sekarang Fluke sudah boleh pulang. Tapi ingat Fluke, kamu harus lebih menjaga kesehatanmu mulai sekarang." Dokter menepuk bahu Gawin memberi nasehat.

"Dan satu lagi, kalian berdua sebaiknya perlu lebih perhatian dengan keadaan sekitar." ucap Dokter sambil menunjuk cctv yang terpasang di sudut ruangan.

Gawin dan Joss tersipu malu karena mengetahui perilaku mereka semalam terekam oleh cctv.

Dokter pun juga ikut tersenyum melihat mereka.

"Kalau begitu saya permisi dulu." Dokter meninggalkan mereka berdua.

"Kenapa ngga kepikiran ada cctv ya? Sial!" gerutu Gawin.

"Sudah, sekarang ayo kita siap-siap pulang." ucap Joss mengemas tas mereka berdua.

Trirtiririring.

Sebuah panggilan masuk dari ponsel Gawin.

"Panggilan Video dari Luke"

"Halo Fluke! Gimana keadaanmu? Masih di rumah sakit?" tanya Luke.

"Aku sudah baik-baik saja sekarang. Ini lagi siap-siap mau pulang." sahut Gawin sambil memperlihatkan Joss sedang membantu Gawin merapikan baju pasien.

"Wihhh ada Ayang nya ternyataa Hahaha!" seru Luke tertawa.

"Siapa? Siapa? P'Fluke sama siapa Phi??" tanya Neo semangat. Ternyata Luke sedang bersama Neo dan yang lain.

"Woaaahh! P'Joss! Kemarin P' ngga pulang ya?" tanya Neo sangat heboh.

"Ya jelas lah! Kan pacarnya lagi sakit. Ngga mungkin ditinggal dong!" seru Luke menggeplak pelan kepala Neo.

"Wahh mantep nih Fluke! Lanjutkan! Hahahaha!" seru Book menghampiri Neo dan Luke.

"Apaan sih P'Book! Hahahaha! Sudah ya! Aku tutup panggilannya. Byee!" Gawin merasa salah tingkah langsung mengakhiri panggilan dari Luke.

"Mereka heboh banget dah." Joss terkekeh.

"Dah yuk kita pulang." seru Gawin.

"Okee siap Bos!" Joss meraih tangan Gawin dan menggandengnya



Bersambung.



Find me on X : gwn_fans

JOSSGAWIN AU (FROM BF TO "BF")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang