Chapter 8

7.6K 460 11
                                    


Al menatap malas sepasang kekasih di depan nya ini

" Ekhm " deheman keras membuat mereka ( Arez and gio ) menatap seseorang yang tengah menatap mereka malas

" bisa tenang ? " Tanya Al dengan kerutan di dahi nya menandakan kekesalan menghampirinya

Pasal nya dua orang di depan nya ini seperti tidak tau tempat

Arez dan gio yang melihat tatapan gak menggenakan dari Al pun langsung menyantap makanan mereka kembali

Al yang melihat mereka seperti tidak terjadi apapun lantas mendengus, selalu saja begini

' sis '

' ya tuan '

' ini alurnya dah sampe di mana? '

' alur nya belum di mulai karena protagonis wanita belum masuk sekolah

Mendengar perkataan sistem membuat Al menghela nafas, masih aman untuk sekarang fikir Al

Al melanjutkan makan nya dengan tenang sampai —

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Nungguin ya

.

.

.

Schrol terus

Bruk

" Hiks maafin Ela hiks Ela hiks gak seng—ngaja hiks hiks "

Seperti nya Al mulai jengkel, drama oh?

Al menunduk kepala nya bahu nya mulai bergetar kecil

" Hiks " satu Isak tangisan lolos dari mulut kecil Al yang mana membuat Arez kalang kabut

" Hiks maafin Ela gak sengaja tali sepatu Ela hiks lepas " tangis Ela atau protagonis wanita yang malah mirip er jal—eh gak boleh berfikir negatif

" Hiks kok kamu yang nangis sih kan Al yang kena kuah bakso nya hiks huaaa " tangisan Al pun pecah yang buat Arez  makin kalang kabut, pasal nih anak kalok dah nangis susah di diemin macem bayi—eh bayi?

" Aduh udah dong Al nangis nya malu tuh di liatin orang " ucap mencoba menenangkan bukan nya tenang eh malah—

" Ja-jadi hiks lu malu pu-punya hiks punya saudara kembar kek gu-gua hiks huaa "

" ALVAREV " teriak seseorang dari pintu kantin siapa itu?
















Siapa itu?














Kepo?














Lanjut chapter berikutnya

TBC

Saya gak asik jadi mohon di maklumi

Transmigrasi Xion And Andra [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang