Panglima diminta untuk menghadap kepada yang mulia Narendra, pertemuan itu dinilai menjadi pertemuan pribadi yang hanya melibatkan anggota keluarga.
"Jangan gila untuk melakukan pernikahan yang kedua kali Jeno!"
Suara Nalendra memekik keras, Jaehyun merasa tak habis pikir dengan jalan pikir anak keduanya.
"Apa yang salah dengan pernikahan kedua ayah?" sanggah Jeno lagi.
"Bahkan Nalendra sebelumnya juga memiliki istri lebih dari satu," lanjut sang panglima memberontak.
"Kau adalah calon generasi Vadyaksa, hukum menerapkan jika raja menikah lagi setelah memiliki istri, maka istri barunya hanya bisa mendapatkan gelar sebagai seorang selir, bukan permaisuri," jelas sang ratu ikut dalam pembicaraan tadi.
"Aku tak gila dengan predikat kuasa yang mulia ratu, bukankah seharusnya yang pantas mendapatkan gelar putra mahkota adalah kakak? Dialah anak sulung dari kalian, lantas mengapa harus aku yang menjadi putra mahkota?"
Lee Mark, menoleh kearah adiknya, terkadang pikiran Lee Jeno memang masih seperti anak kecil.
"Cukup Lee Jeno, apa kau sudah selesai dengan pemberontakan gilamu ini?"
Pangeran pertama maju menghadap adiknya, menatap jelaga Jeno.
"Apa kau tau jika sedari dulu Vadyaksa adalah musuh bagi keempat negara besar? Kita terlahir sebagai anak Nalendra sudah lebih diberikan kemampuan masing-masing oleh yang kuasa sesuai porsinya,"
"Apa kau pernah berfikir, jika suatu saat aku menjadi Nalendra selanjutnya, siapa yang mampu berfikir atas strategi Vadyaksa yang selama ini ku susun?"
"Ibarat kita berdua ada dalam satu tubuh Jeno, jika aku berperan sebagai otak, maka kau adalah tenaganya, jika kau seorang raja maka aku adalah perdana mentri dalam Vadyaksa,"
Kedua orang tua mereka menatap bangga atas ucapan Mark Lee barusan, begitu juga Jeno yang ikut terdiam.
"Apa masih kurang jelas dari penjelasan kakakmu barusan Lee Jeno?" sambung Jaehyun.
Tanpa pamit, Jeno bahkan langsung pergi meninggalkan istana pertemuan dengan keluarganya, ia berjalan menuju rumah tamu dimana Jaemin ada disana.
Kedatangan Jaemin di Vadyaksa menerima setengah sanggahan dari yang mulia ratu, maka Jaemin sengaja disembunyikan oleh istri sah anak keduanya.
Yang mulia ratu hanya takut jika Renjun mendengar kabar ini.
//TOKKK...
Bunyi ketukan pintu dari ruang kamar tamu yang sekarang Jaemin tinggali berbunyi, Jaemin penasaran dengan siapa yang datang menemui nya.
Perlahan jelaga lentik itu menyerngit, kakinya mematung, dan tangannya sempat sesekali bergetar mengetahui siapa yang datang menemui nya.
"Ini aku, seseorang pemilik belati yang sekarang ada padamu,"
Jeno masuk keruangan itu, mendorong tubuh Jaemin hingga ambruk di sebuah ranjang tamu.
"Yang mulia pangeran?" gugup Jaemin, sumpah rasanya seperti dipacu oleh ratusan pompa yang sengaja ditungku secara bersamaan.
Dengan keberanian Jaemin, anak itu memapah jemari lentik si cantik tepat di atas wajah sang pangeran, menyesap perlahan, mengitari seluruh permukaan wajah tampan disana.
Cinta pada pandangan pertama, menurut Jaemin memang benar adanya.
"Mengapa kau menatapku seperti itu? Mengapa nyalimu tak seperti biasanya?" goda sang pangeran.
"Kenapa pangeran masih mau memintaku sebagai upeti jika nyatanya pangeran sendiri sudah beristri?"
Jaemin bertanya, sambil menyanggah kan wajahnya pada salah satu tangan pangeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚈𝚘𝚞𝚛 𝙷𝚒𝚐𝚑𝚗𝚎𝚜𝚝 | 𝙽𝚘𝚖𝚒𝚗 🔞
RomanceTak ada yang meragukan bahwasanya dinasti Vadyaksa merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer tertangguh dalam sejarah Antyaksa Haraha. Nathurda, salah satu dinasti kerabat Vadyaksa yang rela melakukan sumpah Budi agar Vadyaksa bisa membant...