🍃🍃🍃
Setengah jam telah berlalu. Park Mia telah mondar mandir di ruang UGD menunggu kabar anaknya. Perasaannya sama sekali tak tenang melihat wajah pucat dan bibir yg telah membiru itu.
"Sayang duduklah.. Kau membuat kepalaku pusing.." Kata hyungsik melihat istrinya mondar mandir.
"Kau bahkan tidak khawatir pada anakmu, hyungsik?" Tukas Mia dengan raut kesal.
Hyungsik menghembuskan nafas dalam lalu berdiri dari bangku tunggu. "Aku sangat khawatir dengan keadaan anak kita, Mia.. Dan tidak harus mondar mandir juga.. Sekarang duduklah, okey." Ucap hyungsik menenangkan dan membawa istrinya untuk duduk.
Taehyun kecil pun memeluk ibunya. "Eomma.. Beomgyu Hyung pasti baik baik aja.. Hyun percaya ama gyu Hyung kalo gyu hyung pasti akan sembuh.."
Mia membalas pelukan anaknya itu. "Iya, sayang.. Terimakasih ya.."
Menit menit pun berlalu, tatapan mia tak lepas dari pintu kaca yg tak terlihat dari luar itu. Air matanya luruh membayangkan betapa sakitnya anak kesayangan nya itu. Anak tengahnya itu telah kesakitan bahkan anak itu belum dilahirkan kedunia. Karena terlahir belum cukup bulan membuat tubuh anak tengahnya itu rentan terkena sakit lebih dari pada saudaranya yg lain, ditambah penyakit asma yg telah dibawanya sejak kandungan membuat beomgyu lebih sering sakit dari pada sehatnya.
Mia menghela nafas lelah ketika ingatan nya kembali ke masa masa ia bolak balik ke rumah sakit karena kondisi beomgyu yg sering drop ketika anak itu masih bayi. Dan belum cukup empat bulan, mia telah hamil kembali anak ke empatnya yang membuat beomgyu tidak mendapatkan asi senormal anak biasanya.
"Beomgyu anak eomma tersayang.. Kamu harus bertahan ya.. Eomma nggak kuat melihat kamu kesakitan terus seperti ini.." Lirih Mia dengan tangan terkepal melantunkan do'a keselamatan buat anaknya itu.
Hyungsik yg melihat istrinya bersedih hanya bisa mengelus pelan punggung sempit istrinya itu.
Ceklek..
Pintu unit gawat darurat itu akhirnya terbuka menampilkan seorang dokter tua yg berkaca mata bundar. "Keluarga nya choi beomgyu.." Panggil dokter itu.
Hyungsik segera berdiri menghampiri dokter itu terburu-buru begitu juga dengan Mia seraya menggandeng tangan taehyun.
"Saya ayah dari choi beomgyu, dokter.." Ucap hyungsik tak sabaran.
"Bagaimana anak saya? Anak saya baik baik aja kan dokter?" Sela Mia to the point.
Dokter berkacamata itu tersenyum menenangkan. "Baiklah, tuan dan nyonya choi.. Anak anda sekarang sudah dalam kondisi stabil dan sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap.."
Hyungsik bernafas lega lalu segera merangkul istrinya. Mia pun tak henti hentinya mengucapkan kata syukur.
"Namun ada beberapa hal yg harus kita periksa terlebih dahulu mengenai kesehatan anak anda dengan sepenuhnya.."
"Maksudnya apa dokter?" Potong Mia lagi.
"Tenangkan dirimu dulu sayang.. Biarkan dokter menjelaskan secara rinci.." Hyungsik menatap dalam mata Mia yg mulai bergetar.
Dokter tua itu kembali menghembuskan nafas perlahan. "Ada satu benjolan kecil di bagian kepala anak anda.. Dan untuk pastinya akan di rontgen terlebih dahulu.. Baru bisa kita pastikan bagaimana keadaan anak nyonya sepenuhnya.. Untuk sekarang ini anak tuan dan nyonya akan di pindahkan ke ruang rawat inap untuk tindak lanjutannya.."