Secuil Harapan

108 22 5
                                    

🍃🍃🍃

Park Mia, seorang profesor psikologi yg mengajar di Universitas terkemuka di Seoul, Korea Selatan. Wanita berparas cantik, tinggi dan berprestasi. Serta anak tunggal dari sang pemilik rumah sakit universitas Korea. Ia menikah dengan seorang chaebol korea yg memiliki beberapa anak perusahaan yg bergerak di bidang elektronik. Dan sekarang park mia mempunyai lima anak lelaki yg tampan dan berprestasi. Kehidupan mereka banyak membuat semua orang tua di Korea Selatan itu iri.
Sempurna, cemara dan bergelimang harta.

Namun itu semua fatamorgana. Tampak indah tapi hanya ilusi semata. Bahkan sang suami tak tahu apa yg terjadi pada keluarga kecilnya.

Park Mia sekarang berada di ruangan khusus untuk sang pemilik rumah sakit di rumah sakit universitas nya itu. Ia duduk manis di kursi goyang menatap langit sore dari ruangan lantai 12 itu. Ditangannya ada foto anak anaknya, ia tersenyum memandangi foto anak anak mereka yg tersenyum bahagia. Yeonjun yg menggendong hyuka. Soobin yg menggandeng kedua tangan beomgyu dan taehyun.

Park mia menyentuh wajah yeonjun di foto itu.
"Choi yeonjun, anak pertama ku yg sangat berbakat. Bahkan semua gurunya memuji anak pertama ku. Namun sayangnya, anak ini keras kepala dan pemalas."

Lalu tangan park mia beralih ke wajah soobin di foto yg sama. "Choi soobin, anak kedua ku. Anak yg ku lahirkan hanya berjarak satu tahun dua bulan dari kakak pertamanya. Soobin anak yg pintar dan dapat diandalkan. Namun, soobin anak yg tak pernah menurut dan suka membantah ucapanku. Menyebalkan sekali mengingat hal itu.

Beralih ke wajah beomgyu. Park Mia tersenyum simpul. "Beomgyu.. Choi beomgyu anak ketiga ku yg aku lahirkan setelah tiga tahun dari lahiran kakak keduanya. Anak ku yg wajahnya benar-benar mirip dengan wajahku. Pintar, ceria dan berbakat. Karena sifatnya yg ceria itu ia banyak disukai oleh guru dan anak perempuan di kelasnya. Tapi kenapa anakku ini harus menderita penyakit yg mematikan?"

Setelah menghela nafas dalam. Park Mia beralih ke wajah taehyun. Senyuman masih terukir di wajah cantik park Mia. "Choi taehyun, anak ini tanpa aku ajari pun ia sudah mengerti sendiri nya. Hanya dengan melihat kakaknya saja ia bisa menangkap semua pelajaran. Dia memang terlahir sebagai anak genius. Yah, walau kurangnya anak ini terlalu kritis. Tapi tenang saja akan ku arahkan yg terbaik buat dia."

Dan terakhir, park Mia menatap tanpa ekspresi wajah anak bungsunya. Park Mia menekan kuat wajah anak yg tersenyum cerah itu. "Hyuka.. Anak yg memberikan penderitaan kepada ibunya sendiri.." Ucap Mia terpotong dengan nafasnya yg tersengal karena bayang bayang kejadian enam tahun lalu yg masih terasa pada dirinya. "Seharusnya, aku tak melahirkan mu.."

Park mia berulang kali bernafas perlahan-lahan. Tangannya gemetaran dan peluh dingin menetes dari dahinya. "Sial.. Lagi lagi rasa sakit ini membuatku menderita... Sakitnya."

🍃🍃🍃

Angin musim gugur berhembus sepoi sepoi memainkan anak rambut hyuka. Hyuka tersenyum semringah melihat aquarium yg sengaja di tempatkan di dalam ruangan inap beomgyu. Tangannya menyentuh lembut dinding kaca aquarium seakan ia bisa menyentuh langsung ikan berwarna orange tersebut.

"Kamu indah sekali.. Dan bebas.." Lirih hyuka.

Mata hyuka kian berbinar ketika ikan orange meliuk-liuk bersama dengan keluarga nya. Sekali kali ikan orange itu bersembunyi di balik batu batu hias yg sengaja disusun untuk menambah estetika aquarium itu. Dan tak lama ikan orange itu ditemukan oleh keluarga nya.

SEMUA AKU DIRAYAKAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang