"Yang memang ditakdirkan, akan selalu menemui caranya untuk dipertemukan".
Amerta
________________________
Fany sedang menggulir handphonenya, ia bosan, sungguh. Dengan mata yang menatap malas sekelilingnya, ia memutuskan untuk mandi saja, ia boleh putus cinta, tapi tetap harus menjadi perempuan yang wangi, setidaknya.
Kali ini Fany benar-benar niat mandi, bagaimana tidak? ia menghabiskan waktu hampir dua jam didalam kamar mandi, ia melakukan segala hal yang sekiranya bisa membuat ia terihat lebih menarik. Fany menscrubb seluruh tubuhnya, dilanjutkan dengan melakukan meni-pedi di kukunya, selanjutnya ia keramas rambutnya dua kali, catat, dua kali. Ditambah dengan melakukan perawatan lainnya seperti conditioner, dan vitamin rambut. Ia sungguh merasa dirinya sedang perawatan di salon kecantikan, tapi bedanya ini, ia lakukan semuanya sendiri, mandiri. Belum lagi ia memijat dirinya sendiri, layaknya ia benar-benar merasa sedang disana.
Keluar dari kamar mandi, Fany merasa seperti lega, setidaknya ia bisa sedikit menghibur dirinya yang sedang patah hati ini. Fany sudah muak, ia lelah dengan segala tingkah menyebalkan laki-laki diluar sana, mereka sama saja.
Ia mematut dirinya didepan cermin, dan mulai berbicara sendiri.
"Ni cowo spek secantik Aku kok masih aja diselingkuhin sih?!". Fany menatap badannya, dan kemudian ia memutar-mutar, tidak ada yang salah, hanya saja Fany sedang memastikan bahwa dirinya memang tidak buruk rupa seperti yang ia asumsikan dikepalanya sendiri. Iya, Meskipun ucapannya kerap kali meyakinkan dirinya bahwa ia memang cantik dan sebagainya, tapi pikirannya tetap saja menolak fakta tersebut, Fany sering merasa tidak percaya diri, ia sering membiarkan pikiran-pikiran negatif itu menguasai kepalanya, sehingga ia menjadi rendah diri.
Hal tersebut terjadi tentu bukan tanpa alasan, baru-baru ini Fany baru saja patah hati, dan penyebabnya ialah... Fany diselingkuhi berkali-kali, bagaimana bisa hal tersebut terjadi hanya dalam waktu satu bulan? Fany bahkan masih ingat jelas rasanya pertama kali ia melihat pacarnya chattingan dengan perempuan lain didepan matanya, Akibatnya beberapa saat lalu ia sampai tidak bisa berkutik, dan benar-benar kehilangan energi untuk melakukan apapun.
Manusia brengsek yang berhasil membuatnya kacau seperti itu adalah, mantannya. Fany diselingkuhi tiga kali dalam sebulan. Gila bukan? Sudah seperti mengkonsumsi obat saja. Pertama, ia tau saat ia dan mantannya itu keluar ke pantai, pada saat ingin menyelesaikan masalah mereka.
_____________________
29 Maret 2021
Ketika mereka berbincang, Suara dentingan notifikasi terus menerus datang mengganggu percakapan mereka. karena sudah muak mendengar notifikasi tersebut akhirnya Fany menyuruh laki-laki itu untuk membalasnya.
"Mput itu chatnya dibales aja, cape Aku dengarnya". Dan dengan bodohnya, laki-laki itu menuruti ucapan Fany barusan dan membalas chat tersebut dihadapan Fany. Dan tentu saja Fany hanya rabun dan tidak buta, ia masih bisa melihat bahwa yang dibalas chatnya oleh laki-laki itu adalah perempuan, terlihat dari profil picture yang digunakan, tetapi itu tidak hanya satu, melainkan ada beberapa, hal itu tentu menyulut emosinya.
"Udah?". Fany bertanya dengan nada tertahan, dan laki-laki itu mengangguk kemudian meletakkan ponselnya.
"Aku boleh nanya nggak Mput?".
"Boleh, nanya aja". Jawab laki-laki itu.
"Yang barusan Mput balas chatnya itu, cewe ya?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta
Losowe"Manusia mempunyai batas ego, yang membuat mereka memilih untuk berpisah demi kebahagiaan masing-masing. Bukan karena mereka ingin, melainkan karena semuanya sudah terlalu rumit." Bagaimana bisa, Fany melepaskan orang yang paling ia jaga Bagaimana b...