1. Hans

143 10 1
                                    


Hans, si barudak Bandung well lulusan SMA Bandung Independent School. FYI Hans jurusan IPA loh tapi di bilang pinter banget ya engga di bilang bolo'on juga engga. Meskipun dia engga begitu pintar banget di sekolah nya dia siswa yang lumayan populer di kalangan siswi-siswi cantik, mau seangkatan ataupun adik kelas pasti semua nya kenal dia. Ya jelas sih dia populer, selain dia anak basket kepopuleran nya di sekolah juga di dukung sama paras dia yang ganteng. Wajar ga sih semua ciwi-ciwi di sekolah nya pada jatuh hati. Dan kini Hans telah berhasil lulus dari sekolah nya.

Hari masih siang dan cuaca cerah tapi tidak dengan wajah Hans saat ini, pasalnya Hans sedang meratapi hidupnya yang menurutnya menyedihkan. Ia akan dikirimkan ke Universitas ternama di Jepang. Hans benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh orangtua-nya.

Hans sungguh mengerti jika Ia melakukan suatu kesalahan yang membuat orang tuanya marah, tapi bukan berarti Ia harus dikirimkan ke Jepang secara paksa seperti ini, kan?

"duh anying kenapa jadi gini sih?" Hans mengumpat dari dalam kamarnya, yang tanpa disadari didengar oleh ibu nya.

"Aa, ngomong apa tadi? kok bahasanya gitu?" Tanya ibu Hans dengan suara lembutnya juga wajah yang bertanya-tanya.

Sontak Hans terkejut dan melihat kearah pintu kamarnya. Ternyata pintu kamarnya tidak tertutup secara sempurna, dan ia melihat mimik muka ibu nya yang tampak kaget dan keheranan. Memang, dalam keluarga Hans, tidak diperbolehkan untuk berbicara kasar maupun mengumpat.

Ibu Hans yang melihat wajag gugup anak nya dan hanya menghela nafas pelan, lalu menghembuskannya dan tersenyum kecil kearah anak semata wayangnya. Sang ibu mengerti jika anaknya ini tidak mau dikirimkan ke Jepang. Namun, Ia juga tidak bisa berbuat apa-apa selain menyetujui perkataan suami nya yang otoriter.

Hans hanya terdiam, dan menunduk. Ia tidak tahu harus beralasan seperti apa di depan ibunya.

"ibu bantuin packing ya A"

Setelah berbicara seperti itu, Ibu Hans membantu anaknya, Hans untuk membereskan pakaian maupun barang-barang yang akan dibawa untuk di Jepang nanti.

Barang yang akan dibawa oleh Hans tidak banyak, meskipun Hans akan berada di Jepang dengan kurun waktu yang cukup lama, Hans tetap tidak ingin membawa terlalu banyak barang-barang. Toh, Ia bisa membeli nya di Jepang nanti kan Hans Crazy rich.

Padahal menurut Hans masih banyak hal Yanga ingin dia lakukan di sini, rencananya setelah ia lulus SMA ia akan menikmati masa muda nya dan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dan bersantai, namun takdir berkata lain. Ia harus pergi meninggalkan tanah air nya dan pergi ke luar negeri untuk menempuh pendidikan di Jepang, Hans harus pergi dan meninggalkan teman-temannya perpisahan itu sulit apalagi ia harus merubah gaya hidup nya, yang sebelumnya santai kini harus bekerja keras dan bersaing dengan siswa/siswa di Universitas Waseda agar tidak tertinggal.

Banyak hal yang harus Hans ubah dalam hidup nya setelah ia nanti pindah ke Jepang, dirinya tidak tahu apakah bisa bertahan dan terus bersaing dengan yang lain atau malah ia harus gugur karena ketidakmampuan nya untuk mengejar pelajaran. Tapi yang jelas, apapun rintangan nya ia harus bisa melewati nya dan tidak menyerah di awal... meskipun pergi ke Jepang bukanlah keinginan nya tapi Hans tidak bisa melakukan apapun jika sang ayah sudah berucap dan membulatkan tekad nya.

Setelah Hans selesai mempacking barang nya ia duduk di atas kasur empuk nya itu dan terdiam untuk beberapa saat, ia memikirkan harus bagai mana setelah ia sampai nanti di Jepang. Rasa sedih nya juga masih terasa di hati nya.

"Huhhh....gua harus gimana yah?"
Ucap Hans pada diri nya sendiri.
"Pasrah aja gitu yah? Bingung...tapi mau ngelawan juga engga guna sih. Tapi kalo di pikir-pikir lagi ke Jepang ya ga buruk-buruk amat sih, siapa tau gua dapet jodoh cewe Jepang yang cantik dan bohay kan lumayan ya...HEHEHEH" ucap Hans pada diri nya sendiri, ia asik membayangkan hal-hal aneh di kepala nya yang tidak bisa di jelaskan oleh kata-kata.

~❤️~

(Otw Jepang kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Otw Jepang kak....wkwkw)

Jangan lupa vote nya 🤸

PertigaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang