3. Tokyo

79 12 1
                                    


Setelah sekian lama nya Hans menempuh perjalanan yang melelahkan sekitar 7 jam 28 menit dari Indonesia menuju Jepang tepat nya di Tokyo, ia langsung turun dari pesawat dan melewati imigrasi untuk mengurus semua keperluan di negara sakura ini nanti nya.

Setelah ia menyelesaikan urusannya dia segera mengambil koper milik nya.

Hans pun mulai berjalan keluar bandara untuk memesan taksi menuju apartemen yang sebelumnya sudah di sewa oleh kedua orang tua nya.

Tiba-tiba saat ia siap untuk memesan taksi, handphone nya berdering dan tertera nama ibunya yang menelfon.

Tanpa basa-basi Hans pun langsung mengangkat telfon tersebut.

"Halo Bu?" Ucap Hans setelah mengangkat telfon dari ibunya
"Kamu sudah sampai Jepang A? Lancar semua kan ya? Engga ada masalah?" Tanya sang ibu yang tampak khawatir.
"Iya Bu Hans udah sampai Jepang, aman ko-"
"Tut.." suara handphone Hans mati tiba-tiba, tampaknya Hans lupa untuk mencharger handphone nya.

"Duh anyinggg... bisa-bisanya aing lupa ngecas" Hans pun langsung mencari charger nya di tas dengan tergesa-gesa.

Tapi setelah Hans mencari charger nya cukup lama tak kunjung ketemu padahal ia sudah mengobrak-abrik isi tas dan koper nya.

Hans tampak bingung ia harus apa Bahkan power bank pun ia tak bawa, ia takut ibunya khawatir karena tiba-tiba telpon nya terputus.

Di tengah kebingungan dan kegelisahan nya, Hans melihat 2 orang yang tampak nya umurnya tak jauh beda dengan nya, dan seperti nya mereka juga berasal dari Indonesia, karena Hans pernah melihat wajah mereka tadi di pesawat yang sama dengan nya.

Tanpa ragu Hans pun menghampiri mereka dan meminta izin untuk meminjam power bank milik merek.

"失礼いたします。あなたたちはインドネシア出身ですか?" (Permisi apakah kalian dari Indonesia?) Tanya Hans kepada 2 orang asing itu sambil menggunakan bahasa Jepang.

Kedua orang itupun saling bertatapan dengan wajah bingungnya, lalu kembali menatap Hans.

"はい、私たちはインドネシア出身です。" (Ya, kami dari Indonesia)
Jawab salah satu dari mereka.

"Ohhh orang indo juga, gua juga dari Indo. Salam kenal ya gua Hans" Hans pun tersenyum ramah.
"Oh! Kamu dari Indo juga?! Aku pikir kamu orang Jepang, bahasa Jepang mu keren sekali. Salam kenal juga aku Harsa" Harsa pun balas dengan senyum ramah.

"Hai Hans, kenalin juga gua Melvan"

Merekapun saling berjabat tangan satu sama lain. Tanpa basa-basi pun Hans langsung mengutarakan keinginannya kepada mereka berdua.

"Ehh...jadi gini..gua boleh minjem power bank kalian ga? Nanti gua balikin kok, gua lagi nelpon orang tua gua terus tiba-tiba handphone gua mati karena gua lupa charge" Hans berbicara dengan nada memohon.

Dua sahabat itupun mengerti kesulitan Hans dan mau meminjamkan power bank milik mereka.

"Ohhh... iya-iya boleh kok, langsung telpon lagi ya orang tua mu Hans takutnya mereka khawatir" ucap Harsa sambil menyodorkan power bank milik nya.

"Eh iya... Thanks yaaa, nanti gua balikin"
"Iya..santai aja kali"

Hans pun segera menelepon balik ibunya dan lanjut berbicara dengan ibunya.

Setelah ia selesai berbicara dengan ibunya Hans langsung berniat mengembalikan power bank milik Harsa, tapi saat ia kembali untuk mengembalikan power bank nya malah Harsa dan Melvan tidak ada di tempat sebelumnya.

Hans yang kebingungan karena Harsa dan Melvan tidak ada pun langsung mencari-cari mereka dan mulai mengelilingi sekitaran bandara namun hasil nya nihil.

PertigaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang