Pameran Lukisan (1)

36 5 0
                                    

Happy Readingg!!!

"Ya begitulah, kayaknya emang ini cewek ada relationship gitu sama lawan modelnya" ucap Marcel kepada Hendrick dan Rey di depannya.

"Tapi kenapa twitter dia will back soon gitu, berasa mo pulang aja ke indo" jawab Hendrick penasaran.

"Nah kalo itu gue gatau man, gue sebagai temen cuma bisa kasih info aja. Tapi kemarin waktu di bandara sebelum gue balik indo, gue ketemu nih sama cowoknya itu. Tapi anehnya dia bawa gandengan lain" imbuh Marcel curiga.

"What the hell!! Lo salah liat mungkin cel, jangan bikin hoaks deh. Tapi nih ya kalo itu bener, berarti kemungkinan dia udah putus hubungan sama mantan Rey ini?" Kaget Hendrick mendengarnya.

"Bisa jadi juga. Setelah gue mergokin mantan si Rey sama cowok itu jalan gandengan bareng, eh tiba-tiba si cowok udah ganti gandengan aja sekarang. Terus denger denger juga ada model tempat mantan Rey kerja ada yang bakalan ngundurin diri" imbuh Marcel menambahkan.

"Wah parah lo cel, tiga bulan di sana lo pinter banget cari informan gosip. Sapa sih yang ngajarin wooy" ucap Hendrick tak percaya.

"Yaelah lo ya hen, nggak mau gue deket deket lo lagi. Gini kan ujung ujungnya gue yang jelek. Gimana gue nggak cari info coba Lo aja non stop ngerecokin gue, everyday!! Oh my God" jawab Marcel tak terima.

"Ya kan.."

"Stop telinga gue sakit denger lo ngomong hen" ucap Rey tiba-tiba menyela lalu menyeruput kopi didepannya.

Belum jadi Hendrick menjawab perkataan Marcel namun sudah dihentikan saja oleh orang yang tak lain tokoh utama dari pembicaraan itu.

Di sinilah mereka bertiga, di sebuah cafe privat dekat kantor Rey dan Hendrick. Awalnya Marcel hanya ingin bertemu dan hendak membicarakan sesuatu dengan Rey setelah ia DL di kedutaan Kanada.

Namun si perecok yang tak lain adalah Hendrick tidak sengaja membaca bubble chat dari Marcel di hp Rey. Alhasil ia memaksa ikut dan justru yang paling excited mendengar cerita Marcel.

Berkat stalk hebatnya, Hendrick akhirnya tau dimana tempat Sania bekerja sekarang. Salah satu agensi model terkenal di Kanada. Setelah tau Marcel akan bertugas ke kedutaan Kanada pusat, ia memanfaatkan kesempatan ini agar Marcel juga mencari tau kabar Sania di sana.

"Halah ayo lah bro, kita di sini mau bantuin Lo biar engga terus terusan kebayang mantan Lo yang nggak jelas itu" jawab Hendrick tak terima.

"Siapa yang masih kebayang, gue udah lupa sama dia" jawab Rey dengan malas.

"Lupa tapi masih nungguin dia balik, itu namanya bukan lupa Rey, tapi berharap. Gue nih sebagai temen lo pengen liat lo bahagia lagi Rey. Supaya Lo bisa buka hati lagi, supaya ada orang yang bisa dengerin dan kasih saran kalo lo lagi stress sama kerjaan. Engga terus-terusan ke rumah gue mulu" ucap Hendrick dengan serius.

"Oh jadi lo risih ya hen gue sering nginep ke rumah" jawab Rey tak kalah seriusnya.

"Ckk stop lah Rey, bukan gitu maksud gue. Rumah gue terbuka lebar 24 jam buat lo, tapi gue gabisa care terus terusan sama lo. Beda cerita kalo itu cewek lo. Ntar ada gosip gak enak lagi diluaran sana tentang Lo sama gue. Gue nggak mau ya Rey" ucap Hendrick menjelaskan.

"Hey guys enough, stop" kini ganti Marcel yang menyela.

"Gue baru aja dapet chat dari temen Ann yang kerja di agensi model Sania. Dan bener model yang mau keluar itu Sania mantan Lo Rey, kontrak kerjanya habis bulan depan dan kemungkinan dia bakal balik ke negara asalnya yang berarti dia bakal balik indo" ucap Marcel kepada dua orang yang tengah beradu mulut di depannya dengan serius.

Your Side Where stories live. Discover now