9 (nine)

225 10 0
                                    

"Hueekk.. Hueekk.. Ahh.." Chandra bersandar di tembok kamar mandi dan memejamkan matanya, keringat bercucuran dan nafas yang tak terlalu teratur. Sudah 2 minggu Chandra seperti ini, sekarang dia bingung

"Ni gue kenapa ya?" lirih Chandra

"Chandra!! Jion!!"

Suara teriakan perempuan yang melengking terdengar, Chandra tau siapa suara perempuan itu. Dengan nafas yang terengah engah dia berteriak

"Wony!! Wo- ukk.. Hueekk!!"

Wony langsung masuk ke arah kamar Chandra dan jion yang tidak terkunci, dia segera memasuki kamar dan dia mendengar suara seseorang muntah muntah di kamar mandi. Wony segera berjalan ke arah kamar mandi dan dia terkejut melihat Chandra yang sudah di depan closet

"Astaga Chandra!!" dengan perasaan panik, wony langsung datang dan memijat tengkuk Chandra supaya muntahannya segera keluar

"Ya Tuhan.. Lu kenapa bisa ginii? Lu kenapa ga ngabarin gue hah?"

Chandra menarik nafasnya lalu mengatur nafasnya kembali "hah.. Hah... Maaf won.. Soalnya ini tiba-tiba banget, udah dua minggu mual mual"

Wony terdiam sejenak "ahh.. Jangan jangan lu hamil?"

Chandra terkejut dan menoleh ke arah wony yang sedang tersenyum senang "hah.. Gue hamil?" tanya Chandra dan di balas anggukan

"Ck yaudah.. Lu istirahat dulu, habis itu minum, gue mau beliin sesuatu dulu"

"Ahh iya.."

Chandra pun bangkit dari duduknya lalu melangkah keluar kamar mandi lalu dia membaringkan tubuh nya. Wony mengambil kan air putih yang sudah di sediakan di di meja lalu memberikannya ke Chandra. Chandra meminum air putih yang di berikan wony, setelah selesai minum dia memutuskan untuk tidur karena kondisinya sedikit melemah.

Wony menatap Chandra lalu mengelus surai hitam Chandra dengan lembut "tunggu ya.. Nanti kalo kenapa napa telfon gue" ucap wony dan di balas deheman saja oleh Chandra

Wony meninggalkan Chandra sendirian di rumah, sekarang wony sudah menaiki motor nya untuk menuju apotek.

.

"Kal.. Lu ngerasa ga enak ga sih?" tanya renza yang terlihat gak mood untuk menyantap mie ayamnya.

Haikal menyeritkan dahinya bingung "gak enak gimana? Enak kok mie ayamnya, lidah lu masalah kali?"

Renza mengendus kesal "ck! Bukan guru nyet! Maksud guee.. Perasaan gue ga enak tentang Chandra.."

"Eh.. Perasaan lu aja kalii.."

"Masa sih kal?"

"Alaaahh.. Iya itu"

"Ck.. Nanti kita main ke rumah Chandra yok, udah seminggu dia ga nongol di lapangan" ajak renza dan di balas anggukan oleh haikal karena dia sedang asik menikmati mie ayamnya

.

Setelah menunggu cukup lama, wony sudah datang dan tak melihat keberadaan Chandra di tempat tidurnya "loh? Chan?!! Lu di mana?" tanya wony

"G-gue di sini" terlihat Chandra yang keluar dari kamar mandi

"Astagaa.. Masih pengen mual mual ya?" tanya wony yang membantu Chandra duduk di tepi kasur.

"Iya wony.. Perut gue rasanya ga enak.."

"Nih.. Gue beliin testpack" wony menunjukkan testpack ke Chandra

"Buat apaan?"

"Di chek, lu beneran hamil kagak?"

"Eumm iya deh" setelah setuju, Chandra kembali menuju kamar mandi. Wony cuman terdiam dan menunggu Chandra keluar dari kamar mandi.

Sudah lama menunggu, sudah menghabiskan 2 menit, Chandra belum keluar dari kamar mandi.

Di kamar mandi, Chandra masih melotot dengan hasil nya. Di testpack itu ada tanda dua garis merah. Chandra menutup mulutnya menggunakan tangan sebelahnya, dia ingin menangis rasanya

"G-gue beneran? H-ha.. Hiks.. Hamil..." Chandra mulai meneteskan air matanya dan bibirnya tersenyum manis, terharu rasanya.

Chandra menarik nafasnya untuk menenangkan diri lalu keluar dari kamar mandi. Wony melihat Chandra sudah keluar dari kamar mandi segera datang ke arah Chandra

"Gimana?" tanya wony, namun Chandra malah menangis sesegukan, tentunya membuat wony kawatir "heh? Kenapaa?"

"G-gueee.. Hiks" Chandra menunjukkan testpack yang dia pegang

Wony menutup mulutnya menggunakan tangannya, perasaannya rasanya campur aduk, wony menangis lalu memeluk Chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wony menutup mulutnya menggunakan tangannya, perasaannya rasanya campur aduk, wony menangis lalu memeluk Chandra

"Selamat ya Chan.. Gue harap lu nantinya jadi ibu yang baik buat baby" ucap wony lalu mengelus perut Chandra yang masih datar

Pelukan mereka terlepas, Chandra tak kuasa menahan air matanya yang tak berhenti mengalir membasahi mata dan pipinya "makasi ya won.. Udah do'ain gue sama baby" Chandra kembali memeluk wony

"G-gue ga nyangka.. Gue bakalan ngasih cucu ke mertua sama ortu gue won.. Hiks, setelah bertahun-tahun menikah akhirnya gue hamil, Gue ga tau bakalan sebahagia inii.."

"Gue juga ga nyangka chan.. Udah, mending lu istirahat.."

"Iyaa.. Makasih ya won sekali lagi.. Kalo lu ga beliin gue testpack gue ga bakalan tau kalo gue lagi hamil"

"Iyaa.. Udah lu tidur, istirahat dulu.. Pasti cape banget kan muntah muntah tadi"

Chandra tersenyum dan mengangguk, dia membaringkan tubuhnya lalu memejamkan matanya. Wony tersenyum lalu meninggalkan Chandra sendirian di kamar.

.

"Eh wony?" Renza mendekat ke arah wony yang tepat berada di depan gerbang.

Wony tersenyum lalu menyapa renza bersama haikal di sana "loh ren? Kal? Kalian kesini jugaa?"

"Iya nih won, mau main sama Chandra, soalnya udah seminggu ga ke lapangan" ucap haikal

"Owalahh.. Tapi Chandra lagi tidur, lagi ga bisa di ganggu"

"Loh kenapa?" Tanya renza kawatir

"Lagi ga enak badan, tadi dia muntah muntah.. Tapi di suatu saat nanti, lu bakalan tau apa penyebab dia bisa ga enak badan sampe muntah berkali kali.."

"Hah? Maksud lu?" tanya renza yang masih kebingungan

"Nanti juga tau sendiri, see u"

"Heh belum cepika cepiki jeng" ucap haikal. Wony terkekeh lalu cepika cepiki ke haikal

"Jangan lupa ya jeng arisan mas nya" bercanda haikal ke wony, sejujurnya renza malu dengan tingkah rendom haikal

"Iya jeng, tunggu aku nanti ya jeng" ucap wony bercanda juga

Beralih ke renza, wony juga cepika cepiki "temen lu agak agak ya ren" bisik wony

"Temen lu juga" bisik renza

"Yaudah gue mau pulang, see u!"




Udah ya segini ajaa, vote jangan lupa. Maaf jika ada kesalahan mengetik🙏

See u!

HUSBAND (jichen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang