"Berbaringlah" pinta Chandra, jion hanya menuruti lalu membaringkan tubuhnya di kasur. Chandra sedikit menungging dan wajahnya mendekat pas di depan penis jion yang sudah berdiri tegak, bibir nya ingin sekali melahap nya, Chandra langsung memasukan penis jion ke dalam mulut hangatnya
"Aahh.. Sayanghh~" desah jion saat merasakan sesuatu yang melahap miliknya, jion pasrah dengan permainan istrinya yang kini sedang menjilat sembari mengocok penisnya yang tak masuk ke dalam mulut
"Aahhh.. Sayang.. Aku mau kelua-ahh!"
Tak lama cairan milik jion keluar, Chandra menjilat sisa sisa cairan putih kental itu tanpa merasa jijik sema sekali, bahkan dia juga menelannya, rasanya sedikit manis karena suaminya lebih sering makan sayur sayuran dan buah buahan, jadi sperma jion terasa manis walaupun tak terlalu manis.
Chandra memainkan kepala penis jion, karena dia tau titik paling sensitif itu kepala penis, dia terus memainkan dan menggerakan menggesek menggunakan tangannya hingga tubuh jion bergetar dan terus menggeram karena merasakan rasa aneh itu. Kaki jion seakan akan kaku, keringat mulai bercucuran, suara hujan sangat menghiasi suasana panas yang mereka lakukan.
"Aaaahhh.. Cu-cukupp! Aahh!!" desahan jion membuat Chandra semakin bersemangat memainkan benda besar dan panjang itu hingga membuat jion melemas, jion mengeluarkan banyak sekali cairan hingga merasakan kakinya melemas dan tak ada semangat untuk bergerak.
Chandra menindih tubuh jion yang lebih lebar darinya, bibirnya mencium dan menjilat leher jion hingga sang suami tak tahan menahan desahannya, sungguh sangat nikmat dengan suara hujan yang menyamarkan suara indahnya. Bahkan Chandra menggesekan miliknya dan milik jion hingga desahan mereka berdua keluar dengan indah, Chandra menggigit pundak jion dan membuat tanda berwarna merah di sana.
"Akh! Sakitt.." keluh jion saat Chandra membuat tanda. Chandra terus menggoyangkan pinggulnya hingga milik mereka bergesekan, suara desahan dan nafas mereka terus beradu dan berlawanan, membuat sensasi kamar menjadi lebih panas, mereka benar-benar gila dengan permainan luar biasa ini.
"Aahh~ jiee... Eunghh.. Enakhh ahh! Fuck!"
"Aahhh! Terus sayang i-inii ssshh ahh.. Sangat nikmat"
Plak!
"Akhh! Jie!" teriak Chandra saat tangan jion menampar bokongnya, bahkan tangan jion sekarang meremas kuat bokongnya seakan akan memaksa Chandra semakin mempercepat gerakan pinggulnya
"Eunghh jie! Mau keluarr aaakhhh!!!" cairan putih keluar dari penis Chandra, tubuhnya tumbang di pelukan jion.
Jion mencium pipi istrinya dan mendekatkan bibirnya ke telinga istri yang dia cintai "aku ingin kau memasukan milik ku ke lubangmu, dan aku ingin menikmati goyangan mu, nanti om sawer 50 ribu"
"Minimal 1M om" jion terkekeh "jika kamu maunya segitu, puaskan om sampai pagi"
"Tapi sekarang siang"
"Yaudah sampe sore"
Chandra kembali menegakan tubuhnya, tangannya memegang penis milik suaminya, dengan berlahan Chandra memasukan penis besar itu
"AAKHH!! ssshhh.." erang Chandra saat merasakan perih di lubangnya, rasanya penuh. Jion merasakan miliknya terjepit sangat kuat hingga membuat jion menggeram
"Bentar minum teh dulu" jion langsung mengambilkan teh hangat yang sudah sedikit dingin ke Chandra. Chandra menerima dan meminum teh nya
"Udah dingin" ucap Chandra
"Yakan udah dari tadi"
"Iya jugaa" Chandra memberikan teh itu dan jion menerimanya lalu meletakan kembali teh hangat nya lalu menutupnya.
"Udah ga sakit?" tanya jion, sejujurnya dia kawatir dengan istrinya yang meringis kesakitan. Chandra mengangguk "tapi dikit.."
"Kalo kamu ga kuat udahan aja" Chandra menggeleng menolak "jangan.." dengan perlahan Chandra menggerakan pinggulnya ke atas ke bawah, jion merasakan gesekan di penisnya hingga membuatnya sangat menikmati
"Mau aku goyang kan?" tanya Chandra yang berhenti sebentar
"Emang udah ga sakit"
"Udah sedikit memudar rasa sakitnya" Chandra langsung menggerakan pinggulnya ke depan ke belakang dengan tempo yang cepat, membuat jion mendesah saat penisnya maju mundur cantik di dalam goa.
"Aahh aahh.. Ahh.." desahan manja Chandra membuat jion merasakan kupu kupu di perutnya, istrinya jauh lebih cantik dan sexy di situasi seperti ini.
Tangan Chandra menyentuh dada jion dan meremas nya bahkan memainkan puting jion menggunakan ibu jarinya, jion semakin menggila dengan permainan yang nikmat ini.
Mereka terus mendesah di barengi dengan suara kasur yang mengikuti arah gerakan yang di tumpang nya.
Karena Chandra merasa lelah, sekarang jion yang bermain, tangan Chandra di tahan ke arah belakang oleh kedua tangannya, lalu jion menghentakkan tempo nya dengan cepat. Desahan yang bertubi-tubi keluar dari mulut Chandra karena merasakan perih namun nikmat. Jion juga mendesah karena miliknya terasa terpijat dan terjepit kuat oleh lubang milik istrinya
"Aaaahhh~ jiiee!! Jiee!! Akh!!!" cairan putih kembali keluar dari penis Chandra, dia mendongak dan terus mengeluarkan suara indahnya, membuat jion semakin menggila menghantam tubuh istrinya
"Aaahhh.. aku mau keluarhh!" tak lama cairan putih kental keluar dari penis jion, Chandra langsung jatuh di pelukan suaminya, lubangnya terasa hangat dan penuh karena terisi sperma.
"Aku capek" keluh Chandra
Jion mengganti posisinya menjadi duduk, lalu dia berusaha berdiri dan berjalan menuju kamar mandi yang kebetulan berada di kamarnya. Di dalam kamar mandi, jion mengeluarkan miliknya dengan cara sedikit mengangkat tubuh istrinya hingga miliknya keluar, Chandra masih berada di pelukannya, kini mereka mandi dengan cara berpelukan.
Setelah menghabiskan 40 menit di kamar mandi, akhirnya mereka selesai, jion masih menggendong tubuh Chandra yang ter selimuti oleh handuk berwarna biru muda, dan jion menggunakan handuk putih untuk menutupi kemaluannya. Jion mengambil hoodie yang tebal dan celana panjang, tak lupa mengambil celana dalam juga.
Jion mendudukan istrinya di kasur walaupun Chandra merintih karena selangkangannya terasa perih, jion membantu istrinya untuk memakai pakaian dan menghabiskan waktu sedikit lama karena Chandra menangis karena merasakan sakit di area bawahnya, padahal tadi dia ngeyel minta ngiwaw.
"Oke selesai" ucap jion setelah beres dengan semuanya, jion mulai memakai baju nya dan celana panjangnya, sekarang hawanya kembali dingin karena hujan yang belum mereda.
Chandra membaringkan tubuhnya karena selesai memakai baju, dan jion juga sudah selesai.
Jion berbaring di samping istrinya lalu memeluknya untuk memberikan kehangatan, tak lupa juga jion mengelus punggung istrinya
"Masih sakit?" tanya jion
"Iyaa.. Masih sakit"
"Maaf yaa.. Istriku jadi kesakitan giniii"
"Gapapaa.. Nanti juga kalo di peluk kamu menghilang rasa sakitnya"
Jion terkekeh lalu tertidur, posisi mereka berpelukan. Chandra menyembunyikan wajahnya di dada jion. Dan lengan jion melingkar di pinggang istrinya.
Romantiseuuu...
Segini dulu yaaa, see u
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND (jichen)
Fanfic⚠LGBT AREA⚠ MENGANDUNG 1821+ -BXB -BOYLOVE tolong bijak dalam membaca, yang homophobic skip!