6

209 36 3
                                    


Rise with the sun!

Itu adalah kalimat yang sering muncul di pagi hari pada inbox mail para staff The Perky Wear. Sebagai penanda kalau pagi hari sudah datang dan kami harus memulai hari bersamaan dengan sinar matahari pagi yang perlahan menaiki singgasananya untuk sampai tepat di atas langit. Dan kini rasanya aku malas sekali untuk bisa rise with the sun untuk pagi pertama tanpa keributan yang pasti pada laman mail-ku.

Setelah resmi menyerahkan surat resign sebagai pengamat sekaligus pengatur keuangan toko online pakaian itu, aku juga resmi dihapuskan dari corporate email yang dimiliki The Perky Wear. Bahkan dengan berat hati aku harus keluar dari laman grup chat yang selalu heboh untuk segala perintilan kerjaan. Maka secara praktis juga aku tidak akan mendapatkan kotak masuk berupa kalimat-kalimat penggugah semangat di pagi hari dari mereka seperti biasanya. Oh, really, Perth is such a better place to rise with the sun. I miss 'em already.

Bekerja dengan The Perky Wear ketika teknologinya sudah ada dalam kasta terbaik di lingkar bisnisnya, aku sangat amat merasakan kemudahan yang tiada tara ditambah kami semua sebagai staff bawahan Rowland mengakui bahwa produk yang kami keluarkan memang bisa kami banggakan. Tentu itu mendapat dukungan penuh dari tim produksi yang sangat ahli—kembali, tim yang dipilih oleh Rowland. Kalau boleh aku membanggakan soal The Perky Wear sekali lagi, pemiliknya memang tidak asal comot para staff untuk bisa dipekerjai di bawahnya. He really gives us some good training and learning opportunities. Performance monitoring is also directly carried out by him. He not only holds the name as the owner, but also contribute to everything. Aku jelas senang bisa mendapat pengalaman sebaik itu.

Namun, kini aku hanya seorang pengangguran yang harus mencari pekerjaan tetap untuk bisa kembali memiliki kesibukan yang konstan di kota besar yang biaya kebutuhan primernya bisa membuat kepala sakit seketika. Leyeh-leyeh di atas tempat tidur bak putri raja yang memiliki kanopi dengan kain kerut dan renda berwarna lavender muda di pagi hari ini rasanya mendadak bisa menyeret aku ke dalam pusara tidak memiliki semangat hidup. Jadilah aku langsung bangkit ketika bunyi dentingan pada ponsel muncul dan seketika membuatku memiliki harapan hidup hari ini.

Sebuah inbox mail datang pada notifikasi pertama di ponselku pagi ini. Ini dari email personalku.

Aku mengekeh mendapati email dari Kenneth pagi-pagi begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengekeh mendapati email dari Kenneth pagi-pagi begini. Aku memang tak sempat mengabari wanita itu kalau aku telah sampai di Jakarta dengan selamat sentausa karena kesibukan ini dan itu—yang adalah mengatasi perihal keluargaku terlebih dahulu.

 Aku memang tak sempat mengabari wanita itu kalau aku telah sampai di Jakarta dengan selamat sentausa karena kesibukan ini dan itu—yang adalah mengatasi perihal keluargaku terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FairwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang