Chapter 100: Celestial Demon Marten

33 3 0
                                    

"Seekor tikus?"

Dengan ekspresi heran di wajahnya, Lin Dong menatap tikus hitam seukuran telapak tangan dan tanpa sadar berteriak. Dia jelas tidak menyangka bahwa makhluk yang selama ini bersembunyi di Jimat Batu sebenarnya adalah seekor tikus.

"Memalukan, lebih tepatnya kamulah tikus itu!"

Ketika mendengar teriakan Lin Dong, bulu-bulu di sekujur tubuh tikus hitam itu berdiri dan mata kecilnya dengan marah memelototi Lin Dong yang secara tak terduga dia berbicara dengan kata-kata manusia!

"Tikus yang bisa bicara?" Tercengang dengan tikus hitam ini, Lin Dong menatap aneh ke arah hewan kecil itu. Ini adalah pertama kalinya dia melihat tikus yang bisa berbicara.

"Dasar anak nakal yang tidak terpelajar dan memalukan, kakek ini adalah Celestial Demon Marten, bukan tikus!" Setelah mendengar Lin Dong terus menyebutnya tikus, "tikus hitam" itu segera mencicit sebagai tanggapan.

"Celestial Demon Marten ..." Setelah melihat penampilan jengkel tikus itu, Lin Dong terkekeh dan diam-diam menganggukkan kepalanya. Nama ini agak mengintimidasi, namun makhluak yang terpantul di matanya tampak persis seperti tikus hitam biasa.

"Baiklah, aku tidak peduli apakah kamu adalah Celestial Demon Marten ataupun itu. Katakan padaku kenapa kau ada di sini!" Kegugupannya sebelumnya dengan cepat menguap. Lin Dong menemukan bahwa "kakek musang" ini tampaknya agak lemah. Jika tidak, dia tidak akan ditangkap olehnya dengan mudah.

"Anak nakal, apa maksudmu mengapa aku ada di sini? Aku adalah pemilik Jimat Batu ini. Di mana lagi aku akan berada jika tidak di sini?" Mata kecil pada musang hitam kecil itu berkedip-kedip saat dia menyilangkan cakarnya di dadanya dan berkata.

"Kamu adalah pemilik Jimat Batu?" Lin Dong tertegun. Segera setelah itu, dia menundukkan kepalanya dan dengan sungguh-sungguh menatap musang hitam kecil itu. Di bawah tatapannya, musang kecil itu buru-buru mundur beberapa langkah, bersiap untuk melarikan diri kapan saja.

"Kamu bukan pemilik Jimat Batu." Setelah mengamati musang hitam kecil itu untuk beberapa saat, Lin Dong menggelengkan kepalanya. Meskipun musang kecil ini mungkin agak istimewa, intuisinya mengatakan kepadanya bahwa orang ini berbohong.

"Seterahmu jika kamu tidak percaya padaku, anak nakal. Sekarang Jimat Batu sudah ada di tanganmu, silakan saja masuk, tapi marilah kita masing-masing urus urusan kita sendiri dan jangan saling berselisih. Kakek musang ini tidak akan mengganggumu dan kamu juga tidak boleh mengganggu kakek musang!" Sudut mulut musang kecil itu tertarik ke arah luar saat dia berkata.

Lin Dong sedikit memiringkan kepalanya ke satu sisi dan menatap musang kecil itu, tiba-tiba bertanya: "Kamu sepertinya sangat takut padaku?"

"Haha, haha..."

Mendengar kata-kata itu, musang kecil itu menempelkan cakarnya ke pinggang dan menghadap ke langit sambil berpura-pura tertawa terbahak-bahak. Dia tampak seolah-olah baru saja mendengar lelucon paling lucu yang pernah ada.

Setelah melihat ini, Lin Dong sedikit tersenyum saat "Materialized Spirit Needle" sekali lagi terbentuk di hadapannya.

~ Note: Memang sering berubah-ubah dari terjemahan Inggrisnya ~

"Swish!"

Ketika "Materialized Spirit Needle" terbentuk sepenuhnya, musang kecil yang saat itu masih tertawa dengan cepat berlari menjauh dengan suara "desir". Mata kecilnya agak gugup menatap Lin Dong saat suaranya yang lembut terdengar: "Apa yang kamu rencanakan?"

Ketika dia melihat senyum palsu yang terpampang di wajah Lin Dong, tiba-tiba dia tersadar dan dengan kesal mengeluarkan suara 'pah' sebelum perlahan-lahan mundur ke jarak yang lebih aman dari Lin Dong. Kemudian, dia duduk di atas pantatnya dan berkata: "Anak nakal, apa sebenarnya yang kamu rencanakan? Meskipun kakek musang ini saat ini hanyalah Roh Iblis, kamu tidak boleh menggangguku atau kita berdua akan mengalami masa-masa sulit."

Wu Dong Qian Kun (Chapter 1 - 200) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang