18. Gak Pulang

914 118 46
                                    

! Kekerasan !

Kamis, 23 November 2023.

Sopan memutuskan untuk join organisasi OSIS di sekolah. Ini cara pertamanya. Setelah diperkenalkan pada anggota yang lain. Sopan langsung ditawari oleh Halilintar untuk menjadi panitia pada event Hari Guru dan Hari Pahlawan.

Sopan ingin tahu siapa yang menjadi panitia event yang akan terlaksana pada 1 Desember 2023.

Daftar Panitia:
SC: Fang
Ketu: Supra
Waketu: Glacier
Sekre: Fazril, Echa
Bendahara: Gempa, Ying
S. Acara: Halilintar, Gentar
Kemdis: Jahra, Andika, Fuji, Fadil, Rizki
D.logisktik: Blaze, Api (MPK), Iru, Ona
PJ Smansaone chef: Duri, Taufan
PJ Cosplay day: Sori, Ice
PJ Cerdas Cermat: Solar, Cahaya (MPK)
Pubdok: Petir (MPK), Angin (MPK)

Sudut bibir Sopan sedikit terangkat. Sepertinya ini hari keberuntungannya.

"Gimana, Berminat?" tanya Halilintar.

Sopan melirik pada Halilintar lalu tersenyum, tangannya sedikit meremas kertas berisikan daftar panitia.

"Aku tersanjung, Kak. Aku boleh milih jadi panitia apa?"

Halilintar mengangkat satu alisnya. "Boleh."

"Wah, Terimakasih. Aku mau jadi dekorasi logistik, Kak."

"Frost, revisi proposal, lagi," ucap Supra.

Frostfire tersenyum kesal. "RAB juga direvisi lagi."

Gempa mendengus, ujung-ujungnya dirinya yang kena. "Malam gue kirimin filenya."

Sopan bernapas lega. Awal yang bagus, ia berpikir akan menemukan sesuatu nantinya.

Sopan dan Gentar berjalan di lorong yang sepi. Mereka akan pulang setelah kumpulan OSIS tadi. Waktu menunjukkan pukul 16.30 sore.

"Eh, libur akhir tahun kira-kira berapa lama ya?" tanya Gentar.

"Sekitar tiga minggu, mungkin. Kenapa? Buru-buru nau libur kah," ucap Sopan.

"Gimana kalau kita liburan ke Jogja? Nanti kita ajak keluarga, biar mereka yang bayar!" Gentar berkata dengan semangat.

Sopan menatap datar sahabatnya. "Pemerasan, Gen."

Gentar mendengus. Dia berkacak pinggang. "Biarin, ini namanya manfaatin duit ortu."

Sopan hanya geleng-geleng kepala. Ia mendengar celotehan Gentar yang panjang seperti kereta api.

Sopan terdiam ketika mendengar suara derap kaki dari arah tangga, terdengar begitu keras dan mencurigakan.

Secara Sopan dan Gentar keluar dari lantai 3 paling terakhir.

"Gentar!"

Sopan menarik tangan Gentar dan memasuki kelas 11 IPA 4 yang pintunya terbuka lebar. Sopan langsung menutup pintu tersebut.

"Kenapa—" mulut Gentar langsung dibekap oleh Sopan.

Sopan mendengar suara ricuh dari luar. Dari bayangan gorden seperti ada tiga orang.

"Lo yakin Sopan masih ada di sekolah?"

"Yakin lah, pokoknya dia harus kita tangkap. Gue gak mau perbuatan kita terungkap."

"Sudah diperingatkan, jangan ungkit sekte di lingkungan ramai. Sekarang nyebar, lo berdua balik ke lantai 4, gue di lantai 2."

Sopan dapat melihat tiga orang itu sudah menyebar.

"Kita harus keluar, ayo." Sopan menarik lengan Gentar.

Gentar langsung menahan Sopan untuk tidak keluar dari kelas.

TEROR ORGANISASI [Publish Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang