CHAPTER 3: Here's Your Perfect

2.5K 49 7
                                    


.

HAPPY READING

Naya meremas handphon nya kuat, ia ingin menagis saat melihat vidio dirinya dengan bara, sungguh naya tidak tau kapan vidio itu di ambil, brengsek.

+62********

Gimana? Bagus ga vidionya?

Lo harus nurutin semua yang gue mau klo lo ga mau satu sekolah liat vidio ini

Tuhan apa salah nya kenapa ia harus sampe berurusan dengan orang brengsek seperti bara.

Naya membenci bara, tapi dia juga membenci dirinya sendiri karna tak bisa melawan bara saat bara menciumnya, sungguh naya sangat kesal saat first kiss nya di ambil oleh bara yang padahal itu untuk suaminya nanti.

"Nay. Kenapa lo?" Tanya clarissa. Sedari tadi yang ia perhatikan naya lebih banyak diam dan melamun. Dan lihatlah respon gadis itu hanya menggeleng dan menjatuhkan kepalanya kemeja sehingga membuat suara yang cukup nyaring, untung guru yang mengajar sedang ketoilet.

Dukk

Sabina menendang bangku clarissa yang ada di depannya.

"Ga tau" ucap sabina tanpa bersuara saat tau apa maksud tatapan bina tadi.

Sedangkan di rooftop bara tengah membolos dengan teman temannya, cowo itu dengan berani merokok di sekolah. Sedangkan tio dia tertidur di atas kursi yang di jejerkan dan menutup matanya dengan tangan menghalangi cahaya matahari. Dan keempat lainya sedang asik mabar.

Meroko sambil melihat pemandangan kota dan angin sepoi sepoi membuat bara larut dalam lamunanya sediri. Dia sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk menghancurkan naya, hingga pikiranya  tertuju pada saat tadi ia mencium bibir naya. Lembut, manis, dan ada sensasi aneh saat bibir keduanya menempel. Bara ingin mencobanya lagi, bara menggeleng saat sadar apa yang baru saja dia pikirkan.

"Dean taiii, yang bener anjir lah" ucap galang geregetan. Lihatlah kakinya sudah naik naik ke atas kursi.

"Ehh jempol gue seset" dean mengusap usap tanganya yang berkeringat pada paha.

"Goblok" maki kenzo entah untuk siapa.

"Mmm mampus lo mampus" bastian terlihat sangat pokus sekalih, dia bahkan sepertinya tidak berkedip sedikitpun.

"YES" teriak mereka saat permainan di menangkan oleh keempatnya.

Tuk

"Aish" tio mengusap kepalangan yang di lempar botol kosong oleh dean, ia bagun dari tidurnya dan menatap dean penuh permusuhan.

"Molor mulu lo"

"Sialan" tio melempar kembali botol pada pemiliknya. Ayolah tio tidak bisa tidur semalam karna sesuatu, dan sekarang tidurnya tetganggu oleh mahluk halus seperti dean.

"Bangsat, itu cola gue" teriak galang, ayolah galang belum sempat meminumnya dan sekarang bastian dengan santainya meneguk habis cola miliknya.

"Ahhh, seger" ucap bastian tak tau malu, dia mengusap bibirnya yang basah.

"Nah, minum punya gue" kenzo melempar coffe miliknya pada galang. Kenzo sudah terlalu banyak minum kopi hari ini dia tak ingin tidak lagi merasakan rasa kopi karna keserakahanya, ayolah ia sangat menyukainya.

"Ga ada, abis" ucap kenzo saat mendapat tatapan tengil dari dean. Dean memutar bola matanya malas, "nasib teman tiri".

"Anak tiri goblok" koreksi bastian.

"Gue yatim" ucap dean memutar bola mata malas, si bastian memang tidak nyambung sekalih.

"Club. Nanti malam" ucap bara menghampiri kelimanya dan duduk di dekat tio yang masih mengumpulkan nyawanya.

"Gue ga dulu, jaga bocah" uhh tio harus menjaga adiknya rei yang masih sd karna kedua orang tuanya sedang berada di rumah nene yang sedang sakit sakitan.

"Ajak ajalah ajak"

"Nanti kita ajarin cara untuk tidak menyia nyiakan hidup" kata galang melanjutkan ucapan bastian.

"Gue cekek lo" ancam tio lalu menguap besar.

"Emm tutup ngapa, mulut lo mau azab" dean menutup hidungnya lalu pindah ke dekat kenzo.

Bara hanya memalingkan wajah dan menahan napas. Xixixi emang sebau apa sih...

..........

"aaaaa jo ajak gue jalan" pekik sabina tertahan, mereka bertiga sedang berada di kantin, karna itu tidak boleh berisik dan melakukan hal hal caper lainnya.

"Jordan?"

"Jordi, anak buana" clarisa mengkoreksi sambil terus memakan mie ayamnya, "lagian mana mau si jordan sama modelan bina" lanjutnya.

"Heh enak aja lo, angsal lo tau yah jordi lebih ganteng dari si jordan jordan itu, belumliat si lo" bela sabina.

"Ni ya nay nanti gue kenalin lo sama temen jordi. namanya raka, gwanteng bwammm" clarisa menyumpal mulut bina dengan krupuk.

Naya tertawa melihat itu, ia memberi minum untuk bina karna dia tersedak.

"Kayanya buat risa aja" naya tersenyum menepuk pundak risa.

"Ogah, kemarin aja katanya si ardi ganteng, ternyata lebih gantengan pacar gue wonu"

"Yee lu nya yang ga tau diri, ngaca makanya, wonwo siapa lo siapa?" Ucap bina mulai kesal.

"Pokonya nay lo harus ikut gue main nanti. Lo ga akan gue ajak" ucap bina kesal, dasar sahabat halu.

Naya tertawa melihat kekesalan bina, sabina sangat lucu jika sedang kesal. Tanpa sadar sedari tadi bara memandang naya, entahlah tatapan apa yang bara berikan.

Ting


+62*******

Beliin gue batagor + jus alpukat

5 menit

Naya menatap kepenjuru kanti dan di pojok sanah bara sedang duduk dengan teman temannya, apa maksudnya? Dia harus membeli nya dan memberikanya pada bara?...ayolah, dia masih ingin hidup tenang, jangan sampe fans nya bara salah paham.

Sekarang?

Menurut lo?

Ga mau

Oh, lo mau semua orang tau kalo kita

Bara sengaja tidak melanjutkan pesannya, dia menatap naya yang ternyata gadis itu sedang menatapnya marah.

4 menit

Moyet

Ayolah naya juga bisa marah jika seperti ini, tapi apa daya tangan tak sampai, eaaa.

________

Dah lah lanjut bulan depan

RAARRRR
🐯

SEE Y.O.U





Here's Your PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang