CHAPTER 35: Here's Your Perfect

1.4K 34 7
                                    


.

HAPPY READING

Satu minggu berlalu. Hari hari terakhir sekolah naya yang harus nya di isi tawa canda kini hanya di isi dengan cibiran dan juga cacian dari satu sekolah.

Bara sudah tau siapa orang yang menyebarkan poto nara. Tapi naya melarang nya untuk mengungkap kan kebenaran nya. Bara ingin perotes tapi naya mengatakan bahwa biarkan dia menebus semua rasa bersalah nya pada nara. Naya, dia baik baik saja.

Bahkan saat poto poto itu sampai ke tangan guru dan kepala sekolah, naya tidak mengatakan apapum. Dan guru pun tidak bisa berbuat apa apa, toh massa pembelajaran sudah selesai dan hanya tinggal menunggu hari kelulusan.

Tapi, naya sangat bahagia di hari kelulusan nya malam tadi.

Naya di perlakukan seperti ratu oleh bara, bahkan bara tak pernah melepaskan gengaman tangan nya.

Dan seperti nya bara sudah berhasil membuat naya jatuh cinta padanya. Dalam waktu seminggu, bara membuktikan nya lewat tindakan dan sikapnya.

Sekarang, naya menaruh harapan pada bara. Naya harap bara tidak akan berubah seperti moster nantinya, bara, naya berharap dia akan selalu menjadi albara nya.

******

Kini kedua anak dan ibu itu tengah duduk di tepi danau. Hasna mengajak naya piknik kecil kecilan, agar naya tidak stres berada terus di rumah.

Hasna memandang danau itu dengan tersenyum kecil, ia merasa tenang saat melihat nya.

Naya menatap bundanya yang tengah menikmati suasana danau.

"Bunda kenapa ga pernah nayain ayah dari bayi naya?".

Hasna menatap naya sekilas.

"Bunda tau".

Hasna tersenyum melihat ekspresi terkejut naya.

"Cowo yang salalu datang buat jemput kamu, atau bawain kamu makan, dia bukan ayah nya?" Hasna mengusap perut naya.

"Bunda tau?" Hasna mengguk.

Naya terkejut karna biasanya saat bara menjemputnya atau mengantarkan makanan keinginan nya, itu akan di lakukan secara diam diam, tapi ternyata hasna mengetahuinya.

"Bunda marah?".

"Apa bunda harus marah?".

"Naya ga tau".

"Albara. Dia datang ke toko".

Flash back

"Silahkan" ucap hasna berbalik saat mendengar suara lonceng pintu toko terbuka.

Hasna menatap pria yang sepertinya seumuran dengan naya, dia bahkan memakai seragam sekolah seperti naya.

Hasna tersenyum ramah "ada yang bisa tante bantu?".

"Mmm" cowo itu terlihat sedang memilih kue yang ada di etalase pendingin "saya mau satu kue ulang tahun untuk papa saya".

Hasna mengngguk, dia membantu memilihkan kue untuk ayah nya "ini".

Here's Your PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang