4

58 6 0
                                    

hari ini sangat panas karena sudah masuk musim panas dan perjalanan terasa panjang, erik sambil menyetir menikmati es krim nya dan juga charles saking panasnya syukur saja ac mobil sangat bekerja dengan baik alhasil charles enggan keluar mobil.

erik menepikan mobilnya karena letih di tempat sepi jalan menuju luar kota, mata charles menatap celana erik yang kena tetesan es krim tadi dan tanpa aba aba charles yang genit mulai menunduk dan menjilati nya. erik tahu maksud charles dan bergegas membuka celana nya, maka dari jikat jilatan, hisap hisapan berubah jadi goyang goyangan dan beruntung tidak ada yang lewat hingga akhirnya memutuskan tidur di mobil karena lelah.

charles merindukan menetap di suatu tempat namun mereka tidak punya pilihan, cepat atau lambat pasti ada saja membuat mereka di temukan.

"jangan melamun, aku tidak suka saat kau melamun karena kau akan mengabaikan ku"

"maaf, aku hanya merindukan rumah erik"

"aku juga, tapi aku ingin kita hidup tanpa omong kosong pemerintah"

"aku mengerti, aku lapar erik"

"kita baru selesai makan siang lho"

"aku sungguh sangat lapar"

charles memasang wajah melas dan erik kalah telak, akhirnya mereka mampir me salah satu drivethru jadi nggak perlu turun, erik agak heran memang charles akhir akhir ini agak banyak makan dan memang charles terlihat berisi.

"kenapa menatapku seperti itu?"

"pipi mu terlihat chubby"

charles langsung panik dan bercermin dengan spion dalam mobil alhasil charles mendelik.

"aku jadi gendut"

erik menelan ludah sebentar lagi charles akan berteriak dan benar saja namun erik segera membekap mulut nya, masalahnya mereka sedang parkir dekat taman yang ramai dan charles setelah tenang barulah erik menjauhkan tangan nya dari charles.

"aku gendut, aku tidak mau makan lagi"

"ini mubazir, habiskan ya setelah ini baru diet"

"aku tidak mau nanti erik tidak mencintaiku lagi"

erik mengerutkan dahi bingung dengan charles, ia pikir ada apa dengan charles nya.

"aku cinta kok, semok kan bagus jadi aku bisa meramas bokong mu makin puas"

"ugh berarti dulu bokongku jelek"

erik serba salah tapi di saat bersamaan ia mau tertawa, charles ngambek sambil makan.

~~~~

erik menghembuskan nafas lega dunianya sudah damai sekarang ini karena charles terlelap di kursi belakang karena merengek terus jari capek sendiri, erik keluar dan bersandar pada mobil ia butuh rokok sekarang ini karena charles benci rokok.

tidak lama charles terbangun dan ia lihat erik di luar dengan beberapa anak mengerubuninya karena ia sedang membagi bagikan es krim serta ada juga beberapa orang tua berbincang padanya, charles tahu erik inginkan seorang anak dan erik menginginkan itu darinya namun rahimnya terlalu lemah.

charles duduk memandang keluar dan ia tersenyum melihat erik bermain dengan anak anak, charles menbayangkan itu adalah anak anak mereka dan ia ikut bermain bersama mereka.

merasa ada yang memperhatikan erik memandang ke arah mobil dan melambai pada charles lalu charles tersenyum pada erik, entah apa yang erik ucapkan pada anak anak itu hingga anak anak itu berlari ke arah charles dan mengajak nya juga bermain yang akhirnya charles ikut bergabung.

erik tidak mau mendesak charles untuk memiliki jikapun tidak maka tidak masalah baginya mengadopsi seorang anak untuk menyenangkan hati charles yang ia tahu charles berusaha memberinya anak, erik juga tahu hati charles sedih dan ia tidak akan pernah menyalahkan charles.

~~~~

mereka akhirnya menginap di salah satu hotel karena kota kecil itu semua orang nya sangat ramah bahkan menganggap mereka bukan sebagai orang asing, erik masuk setelah selesai mengambil barang.

"charles aku menemukan ini di dashbord mobil"

charles melihat ada tulisan yang mengantakan ini untuk mereka.

"ini dari edward untuk kita"

charles membukanya dan ia terkejut melihat isinya yang. erup segepok uang.

"erik ini sangat banyak, edward orang yang sangat baik dan ia seperti malaikat untk kita"

"ya ampun, kita simpan saja untuk hal hal mendesak atau penting. nanti kita menelponnya, aku aku sangat ingin berterima kasih padanya"

"aku juga erik"

"kau simpan ini, aku harus keluar membeli makan malam untuk kita. kau mau makan apa?"

"apa saja, hati hati ya"

"ya, jika ada apa apa kau tahu harus melakukan apa"

charles mengangguk dan erik segera pergi sedangkan charles mandi, lelahnya berkurang setelah ia selesai mandi dan ia merasa segar.

tbc

Make Me Pregnant (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang