Lalisa

2.6K 290 5
                                    

Lisa mengendap-endap keluar dari kamar Jennie setelah dirinya tidak mendapati tangga yang dia gunakan untuk masuk ke dalam kamar Jennie melalui jendela kamar nona mudanya, kedua tangannya membawa sepatu miliknya yang dia lepas agar langkah kakinya tidak terdengar oleh siapapun yang ada di rumah besar keluarga Kim, terkhususnya ibunya yang malam ini masih berada di rumah Jennie untuk bekerja.

"Lisa? Apa yang kau lakukan di sini?"

Lisa seketika mematung ketika dirinya mendengar suara ibunya berbicara di belakang dirinya, dia ketahuan oleh ibunya karena menemui Jennie malam ini. Perlahan Lisa pun berbalik ke arah ibunya dan setelah itu dia menunjukkan deretan giginya.

"he he Mom,"

"Haish anak ini, sudah Mommy bilang jangan kemari malam ini, dasar keras kepala," ibu Lisa menghampiri putrinya lalu dia menarik telinga Lisa untuk membawanya pergi dari rumah keluarga Kim.

"Aw! Aw! Mom, sakit, lepaskan telingaku," rengek Lisa namun ibunya tidak peduli sampai akhirnya mereka keluar dari rumah besar keluarga Kim.

Jarak rumah Lisa dan ibunya tidak terlalu jauh dari rumah keluarga Jennie, jadi mereka bisa berjalan kaki untuk pulang. Lisa hanya tinggal berdua dengan ibunya karena ayahnya sudah lama meninggal sejak Lisa masih kecil. Sebuah kecelakaan kerja merenggut nyawa ayahnya, ketika itu dunia Lisa kecil terasa hancur ketika dirinya harus menerima kenyataan bahwa ayahnya telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Beruntungnya dia memiliki ibu yang kuat dan selalu menjaga Lisa sejak dirinya lahir ke dunia, terlebih perlakuan keluarga Jennie membuat Lisa tidak merasa sendirian di dunia ini. Keluarga Jennie selalu memperlakukan dia dan ibunya dengan sangat baik, hal itulah yang membuatnya merasa selalu bersyukur dengan hidup yang dia miliki.

"Katakan kepada Mommy kenapa kau pergi ke rumah keluarga Kim? Sudah Mommy katakan untuk tidak ke sana malam ini,"

Lisa memajukan bibirnya sembari mengusap telinganya yang terasa panas setelah ibunya menariknya tadi "aku bosan di rumah sendirian, Mom, lagi pula aku tidak melakukan apapun, aku dan Jennie hanya menonton film hanya itu,"

"Haish kau ini keras kepala sekali,"

"Iya maafkan aku, aku tidak akan mengulangi hal itu lagi, aku akan menurut kepada Mommy,"

Nyonya Manoban menatap lama kepada putrinya yang sudah tumbuh dewasa, waktu tidak terasa telah berlalu begitu cepat hingga akhirnya putri kecilnya yang dulu sering dia ajak bermain kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang sebentar lagi akan masuk ke dunia perkuliahan. Betapa bangganya nyonya Manoban memiliki seorang anak yang berprestasi seperti Lisa, rasanya tidak percuma dirinya bekerja keras selama ini untuk menghidupi putri semata wayangnya.

"Sudahlah, Mommy tidak mempermasalahkan itu lagi, kau tidak salah, Mommy memintamu untik tidak datang ke rumah keluarga Kim agar bisa beristirahat setelah satu hari ini berada di luar tapi ternyata satu hari bersama dengan Jennie tidak cukup untukmu," komentar sang ibu.

Lisa kemudian tertawa dan dia menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal "he he yah mau bagaimana lagi aku merasa bosan jika berada di rumah sendiri,"

Nyonya Manoban tersenyum melihat ekspresi wajah putrinya, dia kemudian mencubit hidung Lisa dengan gemas "dasar anak nakal, sudah malam sudah saatnya tidur,"

"Malam ini aku ingin tidur dengan Mommy, boleh kan?" Pinta Lisa, dia menunjukkan tatapan memelasnya agar ibunya mengijinkan dirinya tidur bersama dengan ibunya malam ini.

"dasar anak manja, selain nakal kau juga manja, baiklah untuk malam ini kau bisa tidur dengan Mommy,"

"Yeiii," Lisa seketika memeluk tubuh ibunya, dia bersorak seperti anak kecil untuk merayakan hal yang dia dapatkan dari ibunya, tidur bersama dengan sang ibu untuk malam ini.

My Maid My Love (Ebook Ready)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang