Rasa Sakit Ketika Harus Memendam Perasaan

512 34 3
                                    


"Jennie, bagaimana menurutmu? Apa Lisa memang marah kepada kita? tapi jika dipikirkan dia marah karena apa? Seingatku tidak ada hal yang terjadi sebelum ini," Chaeyoung menoleh ke arah Jennie, namun gadis itu sepertinya tengah fokus dengan lamunannya sampai dia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Chaeyoung.

Chaeyoung menyenggol lengan Jennie dan hal itu berhasil membawa kembali kesadaran gadis Kim "Jennie, kau mendengar kami kan?"

"eoh? Ah iya tentu aku mendengar, aku juga tidak tahu kenapa Lisa seperti itu, ini pertama kalinya dia seperti itu," jawab Jennie.

Seulgi menggosok dagunya sendiri lalu bergumam "hemm... aneh sekali, jika memang salah satu diantara kita ada yang membuat Lisa marah seharusnya dia mengatakan saja langsung, daripada harus seperti ini dia menjauh tanpa alasan,"

"kalian jangan khawatir, aku akan mencoba untuk berbicara dengan Lisa setelah ini, aku juga penasaran kenapa dia bersikap seperti itu," jawab Jennie.

"ah iya Jen, itu ide yang bagus, bicaralah kepadanya karena kau yang lebih dekat dengan dia," sahut Chaeyoung.

"iya.."

.

.

Jennie sedang berjalan seorang diri untuk keluar dari gedung jurusan, saat itu dia melihat Lisa yang juga sedang berjalan sendirian. Ini kesempatan bagi Jennie untuk mengajak Lisa berbicara, karena dia pikir temannya itu sedang tidak sibuk. Jennie berlari ke arah Lisa dan akan memanggil temannya itu, namun ternyata dia terlambat karena seseorang lebih dulu menghampiri Lisa dan mereka berdua berbicara.

Seorang gadis menghampiri Lisa dan mereka berdua berbicara satu sama lain, bahkan Lisa sempat tersenyum kepada gadis itu. Langkah kaki Jennie terhenti dan dia berdiri di tempatnya sembari memandangi Lisa dari kejauhan, tak lama kemudian Lisa pun pergi bersama dengan gadis itu sementara Jennie masih berada di tempatnya menatap Lisa yang semakin menjauh dari dirinya.

Ketika Jennie akan pergi dari tempatnya, seseorang datang menghampirinya dan memanggil gadis itu "Jennie," panggilnya.

Mendengar namanya dipanggil, gadis Kim itu pun menoleh ke arah sumber suara dan di sana dia melihat Jaehyun "Oppa,"

"apa kau akan pulang?" tanya Jaehyun kepada Jennie.

Jennie mengangguk "iya, sudah tidak ada jadwal kuliah jadi aku akan pulang sekarang," jawabnya.

"boleh aku mengantarmu? Sopirmu belum datang bukan?"

"eoh? Oppa akan mengantarku?" wajah Jennie tampak terkejut menatap Jaehyun.

Pria tampan di hadapan Jennie itu menganggukkan kepalanya "iya, aku ingin mengantarmu, boleh kan?"

"hemm... bagaimana ya?" Jennie sedikit berpikir dan ketika dia melihat wajah Jaehyun dia pun tidak tega untuk menolak permintaan Jaehyun yang ingin mengantarnya pulang "baiklah, Oppa bisa mengantarku pulang," jawab Jennie pada akhirnya.

Mendengar jawaban Jennie, seketika Jaehyun pun merasa senang. Jika dia bisa melompat sekarang sepertinya dia akan melakukannya, namun dia mengurungkan hal itu karena dia tidak ingin beberapa orang melihat dirinya "itu bagus, ayo,"

"em iya,"

Lanjutan di Karyakarsa

My Maid My Love (Ebook Ready)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang