Shade Umbrella 14 cast tambahan.

88 80 4
                                    

"Tidak semua pria itu sama, itu benar dan kini aku melihat itu semua dimana pria yang benar-benar aku benci dan sering usil. Memiliki sifat yang rapuh dan gampang menangis"

__________________________

Airel yang sedang membaca bukunya benar-benar tidak fokus karna terus memikirkan soal, dirumah sakit tadi dimana ia melihat seorang Azrul Alaskar pria yang dikenal kejahilannya dan ke playboy annya. Ternyata memiliki sisi rapuh.

Airel benar-benar masih penarasan ada apa dengan adiknya Azrul itu, apa orang tuanya tau soal itu, Airel pun tidak ada pilihan lain dia pun bersiap untuk pergi kerumah sakit lagi untuk melihat lebih jelas. Walaupun sudah malam Airel tetap akan pergi.

"Eh Airel mau kemana?" tanya ibunya saat melihat Airel yang ingin keluar dari rumah.

"Mau pergi sebentar bu" jawabnya cepat lalu pergi.

Airel tidak membawa mobil dia akan jalan kaki, dan akan naik ojek yang berada di depan komplek perumahan sanah. Setelah sampai dirumah sakit tempat Disa di rawat Airel berlari menuju ruangan rawat Disa. Tapi itu terhenti karna ia melihar Azrul diluar sanah yang sedang termenung.

Airel mencoba mendekat tapi dia takut Azrul akan marah padanya dan akan mengusirnya. Airel menguatkan tekatnya dan mencoba mendekat kearah Azrul.  Seakan ada seseorang yang berdiri di hadapannya Azrul mendongak kan kepalanya dan melihat Airel disanah. Azrul membuang wajahnya acuh Airel beralih duduk di samping Azrul dan mencoba menatap pri itu.


"Disa kenapa?" tanyanya mencoba membuat Azrul membaik.

Namun nihil Azrul tidak menjawab dan tetap diam, Airel tidak kehabisan ide agar Azrul mau berbicara padanya.

"Maaf soal tadi siang, gue bohong sama lo. Gue kesini karna penasaran aja kenapa lo kerumah sakit, saat gue tau kalau adik lo lagi sakit rasa penasaran gue jadi hilang" Azrul tetap diam

Airel menarik nafasnya panjang dan kembali mengajak Azrul untuk berbicara.

"Jadi? Ade lo kenapa? Gue cuma tanya lho dan gue kasian soalnya keliatan parah banget" lanjutnya

Tetap sama Azrul tetap diam dan enggan untuk menjawab pertanyaan Airel, Airel benar-benar bingung dia harus bagaimana lagi. Airel mendengar suara perut yang keroncongan dan itu berasal dari perut Azrul.

"Lo laper? Lo belum makan?" Azrul menggeleng

Airel pergi dari sanah dan menuju kantin rumah sakit, Airel membeli makanan yang cukup banyak dan air putih lalu kembali, Azrul melihat Airel yang membawa kantong plastik berisi makanan.

"Buat lo, sebagai ucapan terimakasih gue karna waktu itu lo udah bawa gue ke uks dan bawain makanan" ucapnya Azrul menerima itu lalu melihat isi di dalam kantong plastik putih itu.

"Di makan, jangan di liatin aja" timpalnya

Airel terus menatap Azrul yang tengah makan, dan sedikit tersenyum Airel tidak menyangka ternyata saat Azrul makan lesung pipinya itu tetap terlihat indah. "Biasa aja natapnya, nanti lo suka sama gue" pekiknya Airel mendengkus.


"Ih siapa juga yang bakalan suka sama lo, mendingan gue suka sama Kiano aja" jawabnya

Shade UmbrellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang