kisah di mana seorang Vegas Theerapanyakul mengenal sosok pemuda manis dan ceria penjual bunga bernama Pete saengtham.
sosok Pete yang baik hati dan ceria membuat seluruh keluarga Theerapanyakul sangat menyukai nya.
tetapi
banyak pihak yang menyaki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah toko seorang sosok manis kini sedang bekerja dengan senyuman manis yang tidak pernah luntur di wajah manisnya.dia adalah Pete saengtham.
"Pete..... bagaimana apakah tadi rame??"tanya pemilik toko bernama nyonya ana
Dan di balas dengan anggukan cepat berkali-kali.
Sangat menggemaskan
"Apa kamu sudah makan??"
Dan Pete mengangkat jempolnya kepada nyonya ana.
yah Pete tidak bisa berbicara.terkadang dia menggunakan bahasa isyarat dan terkadang Pete akan menulis di kertas yang selalu ia bawa di sakunya untuk berkomunikasi dengan orang lain.walaupun nyonya ana mengetahui Pete tidak bisa berbicara tetapi itu tidak menjadi masalah karena Pete adalah seorang yang rajin dan jujur.
"Ya sudah kalau begitu kerja baik-baik ya.ibu tinggal dulu"
Pete mengangguk kepalanya dengan cepat tidak lupa dengan senyuman manis.
Tak lama seseorang membuka pintu toko dan beberapa orang masuk.pete melihat seorang paru baya Duduk.di kursi roda dan di dorong oleh seorang lelaki tampan.dan di belakangnya ada beberapa bodyguard.pete yang melihat ada pembeli segera berlari kecil dan menghampiri pembeli tersebut.dengan cepat Pete menuliskan sesuatu.
"Permisi apa ada yang bisa saya bantu??"
"Apa kamu tidak bisa berbicara??"tanya orang yang sedang duduk di kursi roda.
"Em"Pete menjawab dengan deheman dan mengangguk serta menampilkan senyuman.siapa saja yang melihat nya pasti akan terpana akan senyuman manis nya.
"Pa....pa...kenapa diam saja",ucap seseorang yang mendorong kursi roda nya.
"Oh maaf...Vegas,papa melamun"
"Apa yang papa lamunkan."
"Tidak ada, baiklah nak apa kamu mempunyai bunga mawar??"tanya papa Vegas kepada Pete
"Tuan ingin bunga mawar apa?? Mawar merah,mawar putih,mawar kuning?? Mawar biru??"
(Setiap tulisan garis miring dan ada garis bawah yang kaya di atas adalah tulisan di kertas Pete atau Pete menggunakan bahasa isyarat)
"Oh mawar merah saja dengan buket agak besar ya"
Pete membalas jawaban dengan mengangkat jempolnya.membuat papa Vegas tersenyum.
"Senyuman nya mengingatkanku pada seseorang"batin gun ayah Vegas.
Di saat Pete merangkai bunga dengan telaten dan rapi dan terkadang tersenyum di sela-sela kegiatannya itu tidak luput dari pandangan gun. Tak berapa lama Pete telah menyelesaikan nya dan memberikan nya kepada gun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
