silent

s-12

Saat ini Macau membantu Pete berjalan ke kamarnya.

"Phi Pete baik-baik saja"

Pete mengangguk.

"AA....A...A A..."ucap Pete dengan menggerakkan tangan nya dengan kedua tangannya melambaikan tanda tidak dan gerakan mendorong.

Dan Macau mengerti apa yang di maksud oleh Pete

"Iya phi,aku percaya pada phi,jika phi tidak mendorong nenek sihir itu.pasti ini akal-akalan dia saja, tenang lah phi aku percaya pada phi"

Dan Pete mengangguk kan kepalanya.

"Kalau begitu aku kembali ke kamar ya phi,phi cepat ganti baju ya,apa perlu aku bantu ganti baju phi???"

Dan Pete menggeleng kan kepalanya.

"Ya sudah phi istirahat saja ya"

Pete mengangguk.

*

*
Di malam hari saat Pete akan tidur,pintu nya tiba-tiba terbuka.dan Tay masuk ke kamar Pete dengan santainya.

"Hai Pete??"

"kenapa Kaka tega menfitnahku di depan paman kak??

"Kenapa?? Tidak suka??"

""Kak apa salahku??"

"Salahmu karna kamu di rumah ini!!, sebaiknya kamu pergi dari sini!!"

"Aku tidak melakukan hal yang salah kak"

"Bagaimana jika aku memberikan kalung mu dan kamu pergi dari sini??"

""Lalu di mana kalung ku kak,tolong berikan padaku kak"

"Baiklah ambillah di laci meja pa di ruang kerja"

"Tapi aku tidak berani masuk ke ruang kerja paman gun kak"

"Tidak usah takut,aku sudah meminta izin ke papa,supaya kamu mengambil kalung mu disana"

"Kenapa kalung ku berada di sana"

"Oh tadi aku dan papa hanya lihat-lihat kalung mu dan aku lupa membawanya,ah sudahlah alasannya tidak penting yang penting kamu mau tidak ambil sendiri jika tidak mau ya udah,aku harus kembali ke kamar ku bye.

"Apakah aku harus mengambil kalungku di tempat kerja paman gun??tapi ....tadi kak Tay bilang paman sudah mengizinkan nya,ah sebaiknya aku ambil itu adalah kenang-kenangan dari kedua orang tuaku"batin Pete

Perlahan Pete berjalan menggunakan tongkat nya  menuju ruang kerja gun.
Setelah sampai Pete membuka laci kerja nya,dan benar saja di sana ada kalung Pete.

"Ah.... akhirnya ketemu "batin Pete dan Pete segera mengambil nya.