kisah di mana seorang Vegas Theerapanyakul mengenal sosok pemuda manis dan ceria penjual bunga bernama Pete saengtham.
sosok Pete yang baik hati dan ceria membuat seluruh keluarga Theerapanyakul sangat menyukai nya.
tetapi
banyak pihak yang menyaki...
Kim memasuki ruangan Pete dan melihat Pete telah duduk bersandar di ranjang tempat tidurnya.
"Hai bagaimana keadaan mu??"tanya Kim
Pete segera mengambil kertas dan pulpen di dekat nya.
"Aku baik, terimakasih karena sudah menolongku"
"Ah,tidak masalah seharusnya aku yang meminta maaf karena telah menabrakmu ."
",tapi kamu juga yang telah menyelamatkan ku"
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu??"
"Aku tidak tau,saat aku sadar aku sudah berada di mobil dengan 2 orang yang tidak ku kenal dan mereka berencana akan menjualku ke luar kota."
"Apa kamu masih ingat kejadian sebelum kamu pingsan??"
Pete nampak berfikir sebelum menuliskan sesuatu.
"Aku bertemu dengan Kaka ku dan setelah itu aku ....tidak tau apa yang terjadi."
"Ok sebaiknya kamu istirahat dulu ya,oh iya nama Mu siapa ??"
"Aku Pete "
"Pete??? Nama itu seperti nama yang. Di sebutkan phi Khun??? Tapi......ah mungkin cuma mirip."batin Kim.
"Ya sudah aku pergi dulu,jika ada apa-apa hubungi aku,aku sudah memberikan mu ponsel baru ini"
Kim memberikan sebuah ponsel untuk Pete.
"Di situ sudah ada nomor ku,aku menemukan mu tidak membawa ponsel atau identitas lainya.apa kamu ingat nomor keluarga mu??",
Dan Pete pun menggeleng kan kepalanya.
"Ya sudah setelah kamu sehat aku akan mengantarmu pulang "
Dan Pete pun mengangguk kan kepalanya.dan tersenyum kepada Kim dan melambaikan tangannya seolah mengucapkan bye-bye.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Kim pergi Pete menatap ponsel dari Kim.
"Aku tidak ingat nomor phi Vegas, macau,phi Khun atau paman gun.bagaimana caraku menghubungi mereka,mungkin mereka sekarang sedang mencari ku,karena beberapa hari aku tiba-tiba menghilang,mau pulang tapi keadaan ku masih begini hah..... bersabar lah Pete"batin Pete
Di saat Pete meraba kalung yang di lehernya,yang di berikan oleh kedua orang tuanya dan dia tidak menemukan.
"Kemana kalung ku??apa aku menghilangkan nya,tidak .....ini gawat aku tidak boleh kehilangan kalung itu!!! Di mana kalung itu,!!! Ibu maafkan aku .....aku tidak bisa menemukan nya,aku kehilangan kalung itu?? Aku tidak menjaganya dengan baik maaf hiks ...hiks...."batin Pete
Pete menangis sedih
"Mungkin aku kehilangan nya saat aku di culik!!"batin Pete