prolog

484 36 1
                                    

Haiii selamat membaca ya<

Anela rasyita anak bungsu dari dua bersaudara, anela memiliki kakak laki-laki yang jauh lebih tua lima tahun di atasnya, anela dengan segala tingkah laku menyebalkan milik nya yang mampu membuat orang-orang naik pitam.

Gadis yang memiliki senyum selebar bulan sabit dan mata indah dihiasi bulu mata lentik, anela hanya memiliki satu sahabat laki-laki. Itu saja gadis itu memaksa untuk menjadi sahabat laki-laki itu sebab, dulu saat ia baru pindah di kota ini, hanya anak laki-laki itu yang anela dapat kan, tak ada anak perempuan sebayanya kala itu.

Walau di penuhi dengan perdebatan-perdebatan kecil yang membumbui persahabatan keduanya, siapa sangka persahabatan itu bertahan 17 tahun lamanya.

5 tahun lalu seorang gadis tengah menyaksikan orang-orang berlalu lalang keluar masuk di bagunan depan rumah tempat nya tinggal.

Orang-orang itu tengah mengangkut beberapa barang-barang dari mobil, netra indahnya menatap tertarik pada sebuah mobil berwarna hitam yang tengah terparkir di belakang nya.

Langkah kecilnya membawa ia mendekati mobil itu, hanya seorang anak laki-laki yang ia temu disana.
"Haii!!" sapa Anela senang, saat melihat bocah laki-laki yang sepertinya hampir seumuran dengan dirinya.

Namun anak laki-laki itu tak menoleh sama sekali, tetap fokus dengan buju yang berada di tangan nya.

Tuk

Tuk

Tuk

"Ih sombong banget si." decak Anela sebal akibat anak laki-laki itu tak menganggap dirinya ada.

Langkah nya pergi meninggalkan mobil tersebut kala tak mendapatkan respon sama sekali, namun siapa sangka anak laki-laki itu baru menatap anela setelah gadis itu berbalik memunggungi mobil dan melangkah pergi.

Satu senyuman terbit pada bibir mungilnya, buku yang sedari tadi ia tatap sudah tak menarik baginya.

Bersambung.....

into itTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang