3. Pilihan

644 15 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum

Apa kabar semuanya?

Baik? Alhamdulillah

Btw jangan lupa vote sama koment ya!
Maksa pokonya mah.

Baca waktu jam berapa nih? Kalo di waktu sholat jangan lupa sholat dulu oke.

Jangan sampai karena baca cerita ini kalian jadi lupa akan ibadah,jangan baca cerita saja baca juga Al-Qur'an ya.

5 panggilan tak terjawab, 114 pesan tak terbaca.







"Jangan terlena akan dunia,dunia itu hanya sementara yang kekal hanyalah akhirat." _-Bunda tari



" _-Bunda tari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋

"Kalian tau? Masa gw mau di masukin di pesantren! Kan gak lucu!"kesal Aruna yang sedang telfonan bersama Aisyah dan Syafa.

"Phttt,gw boleh ketawa gak sih? hahaha" tertawa syafa terbahak-bahak, melihat syafa tertawa pun aruna menjadi kesal.

"Syafa,gak boleh gitu! kasihan tuh Aruna." Tegur Aisyah.

"Gw harus gimana ih!"

"Lo ke pesantren nya kapan?" Tanya syafa.

"Lulus sekolah,kita kan tinggal nunggu ujian terus perpisahan udah kan. Gw tuh pengen kuliah,gw juga pengen bebas."keluh Aruna.

"Coba lo ngomong sama bunda lo,Lo jelasin bahwa lo pengen kuliah. Siapa tau Lo gak jadi ke pesantren setelah lo jelasin baik-baik sama bunda." Saran Aisyah.

"Nah bener tuh yang di bilang Aisyah,coba gih sana bicara baik-baik sama bunda. Jangan ini mah langsung nyolot!"ngegas Syafa.

"Kalem sih,Lo juga ngegas egee"ucap Aruna sinis.

"Udah-udah,Aruna gih ke bunda lo. Lo juga minta maaf dulu ke bunda lo,baru omongin baik-baik."

"Iya syah, yaudah gw matiin bhayyy, muachhh jangan kangen ya. Kan gw udah kasih kiss"

"Huekk,jijik runa is"ucap Syafa.

"Babi lo syaf"ucap kasar Aruna.

"Lo..."

Belum sempat syafa bicara,Aruna sudah mematikan panggilan telefon nya,ia tau pasti syafa sedang mencaci dirinya.

Ku Pilih Jalur Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang