Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum
Apa kabar?Kembali di cerita
Ku pilih jalur langit 🦋
Happy reading 🦋
Di kediaman Aruna terdapat banyak sekali orang dengan berpakaian hitam-hitam beserta bendera kuning, semua orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing ada yang mengaji, ada yang menyiapkan air,serta menyiapkan kursi. Seseorang terbaring kaku dengan ditutupi oleh kain,dan orang-orang mengelilinginya dengan membaca surah Yasin.
Sedangkan Azzura dia sibuk menelpon kakanya yang sedang di Bali, Azzura sudah menghubungi Aruna beberapa kali tetapi nihil Aruna mengangkat nya. Akhirnya Azzura menghubungi Aisyah yang sedang bersama kakaknya.
Memanggil....
“halo, assalamu'alaikum kenapa Ra?"tanya Aisyah.
Azzura menghela nafas,ia lega ketika Aisyah mengangkat teleponnya.
"Waalaikumsalam, syukurlah kakak bisa menjawab telepon zura. Kakak lagi sama kak Aruna kan?"tanya Azzura dengan suara yang bergetar.
"Iya,ini kita lagi di tebing karang boma. Ada apa Ra?"
"Papah meninggal kak,hiks..."ucap Azzura yang tangisannya pecah.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun,ya Allah."ucap Aisyah lemas.
"Ada apa syah ko ngomong innalilahi siapa yang meninggal? Dan siapa yang menelpon?"tanya Aruna.
"Kak boleh telponnya di kasih ke kakak Aruna?"ucap Azzura.
"Azzura mau ngomong run,tapi kamu yang kuat yah."ucap Aisyah
"Maksud kamu apa sih!gak lucu tau!" Marah Aruna.
"Halo dek,ada apa?"tanya Aruna.
"Hiks...hiks...kakak ,papah kak "ucap Azzura.
"Papah kenapa dek,jangan bikin kakak khawatir deh. Kenapa ada apa??"tanya Aruna panik.
"Papah meninggal kak,kakak ikhlas ya.."ucap Azzura.
"Kamu bercanda kan dek,gak mungkin kemarin papah baik-baik aja. Papah sehat waktu kakak pamit pergi, hiks... Gak mungkin."lirih Aruna,dia terduduk di tebing sungguh hatinya sangat rapuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pilih Jalur Langit
Ficțiune adolescențiNew version!! Tak disangka ternyata Aruna telah di nikahi 1bulan sebelum ayahnya meninggal, Aruna tidak mengetahuinya bahkan suaminya itu ternyata seorang ustadz untuk dirinya belajar agama. Namun sang bunda tetap saja mengirimkan Aruna ke pesantren...