Sudah hampir 1 tahun jinan tinggal di rumah jemian, begitupun sudah 1 tahun pula ia menjadi teman tidur jemian.
Jika kalian bertanya apakah jinan betah di sini? Pasti jawaban nya iya, dirinya betah tinggal di rumah itu bersama dengan jemian, walaupun jemian jarang pulang ke rumah.
1 tahun bukan waktu yang sebentar bagi jinan, ia sudah semakin dekat dengan jemian. Ia tak di perlakuan buruk oleh jemian, walaupun terkadang kata-kata yang jemian ucap kan cukup kejam, tapi baginya itu tak seberapa dengan kehangatan sikap jemian padanya. Walaupun tak sering, tapi cukup baginya tetap berada di sisi jemian.
"Kau belum Siap-siap? "
"Siap-siap buat apa? "
"Kita akan pergi. "
"Kemana?, gak ada yang kabarin ke aku. "
"Milan."
"Gila, ngapain jemian? "
"Saya ada pekerjaan di sana. "
"Terus kenapa ajak aku? "
"Saya butuh kamu. "
"Buat apa? "
"Buat apa lagi, tentu saja buat bercinta. "
"Kamu benar-benar memandang ku, hanya sebatas teman tidur mu? "
"Ya, lalu sya harus memandang kamu seperti apa? "
"Tidak lupakan. "
"Berkemas, minta bantuan bibi. "
"Aku lelah, kamu pergi sendiri saja. "
"Saya ingin kamu ikut jinan. "
"Gak mau ah males, sendiri aja. Kalo mau bercinta, tinggal pilih di sana kan bisa. "
"Jangan bantah jinan. "
"Tapi aku gak mau ikut jemian. "
Jemian sangat lelah saat ini, tanpa sepatah kata pun ia menatik jianan keluar dari rumah, lalu berjalan ke mobil yang sudah terparkir di halam rumah.
"Masuk."
"Mau kemana? "
"Masuk saya bilang. "
Setelah jinan dan jemian masuk mobil, mobil mulai meninggalkan perkarangan rumah. Di perjalanan tidak ada suara sama sekali, jinan ataupun jemian tak berniat membuka suara mereka.
Kepala jinan tiba-tiba mendarat pada pundak jemian, jemian sedikit tersentak karena itu. Ia melihat ke samping nya, jinan ternyata tertidur.
Tak berniat menggangu nya, ia membiarkan saja jinan bersandar ada pundak nya.
Setelah sampai di bandara, jemian tak membangun kan jinan. Ia menggendong jinan, menuju pesawat.
Setelah di dalam pesawat, ia menidurkan tubuh jinan di kasur yang sudah tersedia di pesawat. Setelahnya ia duduk di kursi, lalu membuka laptop nya untuk melihat beberapa email pekerjaan yang masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damm It🔞
Fantasy"Jangan berlebihan, kau hanya pelacur ku saja. " "Pelacur mana yang di sediakan rumah mewah, bilang saja kamu juga mencintaiku." "Sadar diri, pelacur seperti mu mana cocok dengan saya." "Ahhhh perlahann ouchhh. " "Ahh shit nikmat. " Peringatan!!! °...