DI

2.7K 153 24
                                    

//Misgendering
//Mpreg


"jemian, aku mau ngomong boleh gak? "

"kenapa? "

"hmm tapi jangan marah. "

"ada apa memang nya? "

"jangan marah tapi. "

"iya, mau ngomong apa? "

"kenapa gak pernah pulang?"

"pulang? "

"hmm kenapa di sini terus, kamu kan punya istri. "

"rumah kamu lebih nyaman. "

"ishh jangan bercanda terus, aku serius. "

"saya juga serius, rumah ini jauh lebih nyaman, di banding rumah luna. "

"rumah kalian. "

"rumah luna, itu rumah milik luna. "

"pulang jem, luna pasti butuh kamu. "

"males."

"jemian jangan kaya gini, kamu itu dah punya istri, istri kamu juga lagi hamil. "

"kamu juga lagi hamil, anak saya pula. "

"luna juga hamil anak kamu. "

"kata siapa? "

"jemian."

"saya mau dekat dengan anak saya jinan, jangan suruh saya pergi. "

"kalo gitu nikahin aku, kasih aku kepastian. aku gak mau jadi simpanan kamu jemian. "

"siapa yang jadiin kamu simpanan jinan? pikiran mu terlalu jauh. "

"lalu harus ku sebut apa diriku? aku tinggal dengan suami orang, kalo orang-orang  tau, aku pasti di sebut simpanan juga. "

"tapi saya tidak menganggap kamu simpanan jinan. "

"kalo gitu kasih aku kepastian, jangan kaya gitu aku gak bisa. "

"nanti, belum saat nya jinan. "

"kenapa harus nanti? kamu nunggu anak ini lahir, lalu kamu bawa dia pergi dari aku, dan meninggal kan aku dengan janji kamu? "

"stop jinan, ada apa dengan mu. kenapa pikiran mu kemana-mana, sebelum-sebelum nya kamu tidak seperti ini. "

"aku hanya ingin kepastian dari kamu jemian, tidak lebih. "

"saya tau, saya bilang nanti, bukan sekarang jinan. bersabarlah sedikit, dan jauh kan pikiran-pikiran seperti tadi itu, dari pikiran mu. "

jinan terdiam di dalam duduk nya, ia menundukkan kepala nya, sambil mengopek-opek (ngelupas) jari kulit nya.

"hentikan itu, nanti tangan mu perih. "

jemian mengambil tangan jinan, agar berhenti mengopek-opek (ngelupas). tapi tangan jemian di tepis oleh nya, ia pergi ke kamar nya, meninggal kan jemian.

🍒🍒🍒

seminggu jinan mendiamkan jemian, ia mengacuhkan jemian di rumah. tak ada pembicaraan sama sekali, ia lebih memilih menghindari jemian.

entahlah, padahal waktu itu bukan termasuk pertengkaran hebat mereka, mereka hanya cekcok saja. tapi jinan mendiamkan jemian, selama seminggu lamanya.

jemian tau, jinan menghindar dari dirinya setelah pembahasan waktu itu. ia tak tutup mata atau telinga, ia tau kemauan jinan, sangat tau.

Damm It🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang