Damm It🔞

DI

//Misgendering
//Mpreg

"kemana aja kamu ka? " tanya luna pada jemian yang baru saja masuk ke dalam rumah mereka.

"ka aku nanya loh, kamu denger gak sih? "

"KAA"

"berisik luna, ini bukan hutan jangan teriak-teriak. "

"aku nanya kamu dari tadi, tapi kamu gak jawab. "

"saya kerja. "

"kerja apa sampe kamu gak pulang selama sebulan?, kamu pasti ketemu sama dia kan? "

"siapa? "

"jinan, kamu ketemu dia kan? "

"ouh iya. " santai jemian.

"ka?? "

"saya memang bertemu dengan dia, malah saya tidur dengan dia. "

"ka aku lagi hamil loh, bisa-bisa nya kamu malah sama jalang itu? "

"jalang mana? kamu atau dia lun? "

"ka jem. "

"saya sudah urus surat perceraian kita, kamu tinggal tanda tangani saja. "

"gila kamu, ka aku hamil anak kamu loh. "

"bangun lun, jangan mimpi terus. saya tak sebodoh itu, kita akhiri semua nya. "

"ka kamu ngomong apa sih?, ngaco ya kamu ini anak kamu. "

"setelah perceraian nanti, kamu boleh tinggal di sini. anggap saja, rumah ini hadiah untuk anak di dalam kandungan kamu itu. "

"ka pliss jangan kaya gini. "

"saya cuman mau ambil ini, silahkan nikmati waktu mu sambil menunggu surat perceraian datang lun. "

Jemian pulanh ke rumah ia dan luna, hanya untuk mengambil satu kotak yang entah isi nya apa.

Setelah menemukan yang di cari nya, ia pergi dari rumah itu dengan santai nya tanpa menghiraukan panggilan-panggilan dari luna.

"sialan, aku gak akan lepasin kamu gitu aja jemian. "

🍒🍒🍒

"kamu sedang masak apa? " tanya jemian, sambil memeluk jinan dari. belakang.

"heh tiba-tiba banget, awas ah jangan nempel-nempel aku. " usir jinan.

"pelit sekali, padahal saya mau memeluk anak saya. "

"anak aku, bukan anak kamu. "

"anak kita. "

"anak aku an, bukan anak kamu. "

"iya anak kita, selesai masakan mu. saya tadi beli donat, kamu mau donat? " tawar jemian.

"mau, sisain buat aku. " mood jinan seketika melejit tinggi, saat mendengar kata donat.

"selesai kan masakan nya jangan terburu-buru jinan, saya beli banyak donat. "

Jemian tau, jinan sangat menyukai donat apalagi yang isinya alpukat.

"ini juga pelan-pelan kok, gak ada yang buru-buru juga. "

"iya saya hanya menginginkan, agar kamu tidak terluka saja. "