Damm It🔞

DI

CW//🔞, Pemerkosaan

Jinan kembali menjaga jarak dengan jemian, setelah ia meminta pergi dari rumah ini. Pembahasan ini sudah mereka bahas, walaupun isisnya hanya tolakan dari mulut jemian.

"Berhenti menghindari saja jinan. "

Jinan tak mendengarkan ucapan jemian, ia melanjutkan jalan nya dari arah dapur menuju ke kamar nya.

"Jinan."

Tak ada tanda-tanda jinan berhenti dari jalan nya, ia terus saja melanjutkan jalan nya, sampai akhir nya jemian menarik tangan jinan dan memojokkan tubuh jinan pada sanggahan tangga.

"Akhh."

"Kau tak mendengar ucapan saya jinan? "

"Lepas, tangan aku sakit jemian. "

"Saya sejak tadi saya memanggil kamu dan berbicara padamu. "

Jinan tak menjawab, ia sejak tadi mencoba melepaskan pergelangan tangan nya yang di cekal kuat oleh jemian.

"Dengar saya tidak jinan? "

"Lepasin dulu, tangan aku sakit. "

"Saya lepaskan, jika kamu mau berbicara dengan saya. "

"Mau bicara apa sih? Gak ada yang harus di bicarain, aku akan tetep pergi dari rumah ini. Aku akan ganti uang kamu, tapi kasih aku waktu buat lunasin itu semua. "

"Saya juga tetap pada pendirian saya, saya gak akan ijin kan kamu pergi. "

"Kenapa? "

"Saya sudh membeli mu. "

"Aku akan ganti uang itu. "

"Dari mana kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu, untuk mengganti nya? "

"Akan aku usaha kan. "

"Dengan cara apa? Menjual diri dan tubuh kamu ke lelaki di luaran sana? Meniduri mereka dengan tubuh kamu? "

Plak

Jinan menampar pipi jemian, sungguh kali ini ia kecewa pada jemian. Kata-kata terlalu menyakiti hatinya, ia tau dirinya dari dunia malam.

Tapi jemian juga tau, ia baru pertama kali melakukan itu hanya dengan jemian. Lalu bagaimana bisa ia menyimpulkan bahwa, jinan kan menjual dirinya kembali.

"Aku tau aku hidup di dunia malam, tapi kamu gak sepantasnya ngomong kaya gitu ke aku, setelah kamu juga nidurin aku jemian. "

"Bahkan lebih gilanya, kamu membeli aaku untuk di tiduri, i saat kamu sudah memiliki calon istri. "

Jinan mendorong tubuh jemian, ia berlari ke arah kamar nya dengan tangis yang ia tahan sejak tadi.

"Shit."

Jemian mengacak-acak rambut nya frustasi, ini pertama kali nya ia bertengkar hebat dengan jinan, setelah 1 tahun tinggal bersama.

Pertengkaran ini membuat jemian dan jinan semakin jauh, jemian mulai jarang pulang ke rumah tempat jinan tinggal.

Jinan yang sering mengurung diri di kamar nya, dibandingkan berkeliling atau bermain di taman rumah seperti biasanya.

Banyak yang berubah setelah pertengkaran itu, bahkan saat mereka bertemu tak ada tegur sapa satu sama lain, begitupun saat mereka makan malam bersama.

Kepala maid yang melihat kedua majikannya, hanya diam dengan kebingungan. Ia merasa aneh dan ikut canggung dengn sikap keduanya.

Tak ada lagi jinan yang menunggu jemian pulang, tak ada lagi jinan yang berlari ke pelukan jemian, saat jemian masuk kedlam rumah.