DI (end)

3.8K 177 5
                                    

//Misgendering
//Mpreg

"daddy no no daddy huaaaa"

tangisan terdengar nyaring di setiap penjuru rumah kediaman Anendra. anak pria manis berkulit putih, menangis di ruang tengah karena di jaili sang daddy.

"ini daddy kasih tau loh bang, kok malah nangis. "

"no no daddy no no huaaaa nda daddy nakal hiks hiks"

"huuu dasar ngaduan, dasar jelek" ejek jemian pada putra sulung nya.

"aaaa ndaa hiks hiks. "

(Max Anendra3 tahunanak sulung jemian dan jinansebentar lagi punya adik perempuan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Max Anendra
3 tahun
anak sulung jemian dan jinan
sebentar lagi punya adik perempuan)

"jemian stop, jangan di jailin terus dong anak nya ih. " jinan sedikit berteriak dri arah dapur, karena dirinya sedang membuat adonan kue.

jemian dan jinan sudah menikah 3 tahun lalu, saat max anak pertama mereka sudah lahir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jemian dan jinan sudah menikah 3 tahun lalu, saat max anak pertama mereka sudah lahir.

sekarang ini mereka sedang menunggu anak kedua mereka lahir, yang di ketahui berjenis kelamin perempuan.

"hiks hiks ndaa. " max berjalan ke dapur menghampiri jinan, sambil. menangis.

"sini nak, di apain sama daddy hm? " jinan bersiap menggendong max, tapi tak jadi saat jemian menahan dirinya.

"jangan di gendong, kamu lagi hamil nan. "

jemian akhirnya menggendong max, ia tak mungkin membiarkan jinan yang menggendong max. max sudah besar, kandungan jinan juga sudah besar, dirinya mana tega.

"hiks nda, mau sama ndaa. " max menggeliat di dalam gendongan jemian.

"abang gak boleh, nda nya lagi hamil masa mau di gendong nda. abang udah besar, sama daddy aja" jemian membenarkan rambut max yang berantakan.

Damm It🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang