5. Hampir

744 66 1
                                    

Happy Reading~~









AKHHH

suara teriakan manusia menggelegar di gudang tersebut

crack

bughh bughh bughh

crack brakk

bughh bughh bughh

bughhh bughh

terdengar suara pukulan, bantingan, dan tendangan oleh 1vs5

pandangan wilza mulai kabur, ia melihat reon reno samuel dan algara yang tak sadarkan diri dengan badan penuh darah dan lebam lebam

"a-ampun j-jangan"ucap jeka berjalan mundur, jeka diam diam mengambil pisau

jeka mulai mengeluarkan pisaunya, ia berlari ke arah wilza, sedangkan wilza hanya menatap jeka datar

Prangg

Terdengar suara pisau jatuh, ternyata wilza menepis pisau itu dari jeka dan tersenyum miring menatap pisaunya

Bughh

suara tendangan menggema di dalam gudang tersebut

jeka menendang bagian perut wilza ketika wilza lengah

"akhh shit jekanjing"ringis wilza sembari memegangi perutnya nya, ia segera mengambil kuda kuda yang membuat jeka takut

huftt anjing bedebah kecil sialan-batin wilza

jeka yang melihat itu segera kabur, dan wilza kembali tersenyum errr seperti psikopat

"habis lo sama gua, jeka ardianta"ucap wilza sembari berlari ke arah jeka dan memukulnya sampai terhuyung ke belakang

ia melihat jeka yang pingsan, tak memperdulikan rasa sakitnya ia menelpon jeano

halo wil, disini udah beres

good job, jemput gua di basecamp nya maharezoe

siap mengerti ketua

tut

"hahh, para bangsat"ucap wilza yang masih memegangi perutnya nya

ia berjalan keluar, lalu bersender ke mobilnya

ia senderan, tetapi kemudian duduk sembari menahan sakit

7 menit kemudian terdengar suara sepeda motor, ternyata itu jeano dan lukasa, diiringi suara sirine polisi

"ANJING, LO KENAPA BANGSAT"teriak jeano kemudian berlari ke arah wilza

"Jancok kasa sini lo bangsat, ada polisi anjir"ucap jeano menyuruh lukasa mendekat ke arahnya

lukasa yang paham kemudian menggendong wilza masuk ke dalam mobil wilza alias rion

"sa, ambil kunci motor gw, gw yang bawa winter ke basecamp"ucap jeano kemudian masuk ke tempat duduk pengemudi

jeano segera menyalakan mobil wilza, dan kemudian pergi dari tempat itu secepatnya

sedangkan lukasa yang panik, mencoba tenang mengendarai motor milik jeano

calm down kasa-batin lukasa yang khawatir

sedangkan di dalam mobil, jeano terlihat panik

"jean, gua mau tidur bentar ya ngantuk soalnya"ucap wilza membuat jeano semakin panik

ia semakin dibuat takut ketika wilza meringis kesakitan

"santai jeano gausah panik sshhh, gua gabakal mati sama luka kecil ini, bawa gua ke basecamp aja ya gausah ke rumah sakit "ucap wilza yang paham betul dengan sifat temannya itu

Handsome LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang