[03] - : A old accident¹

835 76 11
                                    

✦✧✦✧✦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦✧✦✧✦

LANGIT yang begitu cerah, Nyaman sekali bagi mu yang sedang bermalas-malasan di kelas tanpa ada satu pun gangguan.

Kelas yang sunyi, tidak ada tugas, Tidak ada yang menganggu.. benar-benar sangat beharga bagi gadis bernama selviana (name).

Jika kau bertanya di mana kah teman kelas (name), mereka semua berkumpul di lapangan. Bolos? Oh tentu tidak, Melainkan teman kelas nya sibuk menonton perkelahian di tengah lapangan itu.

Guru nya entah kemana, Namun (name) tak peduli. Ia hanya menonton dari jauh sambil memakan makanan nya, Menonton dengan begitu santai.

Kedua manusia sedang berkelahi habis-habisan, Yang bisa di bilang (name) mengenali nya. Yang satunya adalah yingxin, Dan satu nya lagi jingliu. Namun, bukan artinya dirinya adalah salah satu kenalan mereka. (Name) hanya tau sebatas nama saja, begitu pun mereka. Entah apa yang mereka geluti, (name) hanya bisa menonton dari jauh sembari menikmati waktu santai nya itu.

"Wah.... main tangan sama perempuan..." Komentar (name), terpampang jelas kalau yingxin sempat memukuli gadis bersurai putih kebiruan itu, Jelas sekali malahan.

'Mending aku jaga jarak deh dengan mereka..' bantin (name) seraya mengambil keripik dari kemasannya itu, 'Padahal mereka satu sirkel, Kok bisa sih kelahi?' netra (name) masih tertuju pada perkelahian itu, Dirinya menatap lengkat figur laki-laki bersurai putih itu. Ekspresi yingxin begitu memancarkan kebencian, Sedangkan jingliu.. terlihat pucat.

Tentu pertontonan itu tak akan berlangsung dengan lama. Tiba-tiba saja seorang pria bersurai putih lainnya datang dengan seorang guru. Orang-orang yang di sekitar lapangan pun memberikan akses untuk guru itu masuk dan meneguri nya. Para penonton pun kecewa, siswa-siswi lainnya pun segera di bubarkan.

"Yah.. sayang banget." Begitu juga dengan (name), Ia menghela nafas sembari menatap snack keripiknya itu. 'Belum habis.' ia menatap kesal, Keripiknya bahkan belum habis.

'Yah, Ya udah lah simpan aja deh buat nanti.'

****

2 jam sudah berlalu, Langit sudah mulai berubah warna. Warna itu menjadi oren, Menandakan hari sudah saatnya berganti menjadi malam. Sudah saatnya bagi para siswa/i akademi starrail untuk segera pulang. Namun, Tidak dengan mu. Hari ini adalah jadwal piketmu, mau tak mau kamu harus menetap lebih lama di kelas.

Seisi kelas sudah begitu sepi, Ada beberapa tas yang tinggal di beberapa meja. Kamu bisa tahu kalau mereka sedang melaksanaka ekstrakurikuler. yah, Kamu sendiri tak mengikuti ekstrakurikuler mana pun. Layaknya npc yang hanya melengkapi kisah hidup sang tokoh utama. Yang kamu inginkan hanya bermalas-malasan dan bersantai selama 3 tahun, itu saja.

Sambil menatap langit dari jendela, Kamu melihat lapangan tadi yang begitu heboh sebelumnya pada jam istirahat. Kini hanya tersisa siswa-siswa yang sedang berlatih kemampuan sepak bola mereka. Kamu hanya bisa merenung di sana, Rasanya begitu damai.

'Damai sekali...' Tak di sadari, kamu tersenyum dan meletakkan sapu yang ada di tangan mu. Memilih untuk menikmati langit senja. Pemandangan ini ingin sekali kamu memotretnya, Tetapi kamu merasa lebih tertarik untuk menatap senja itu dengan lama. Tangan mu di letakkan di jendela, Baru saja menikmati pemandangan tiba-tiba suara yang riuh mengangetkan mu.

Suara pintu terbuka. Menandakan ada yang masuk, awalnya kamu tak menghiraukan nya, tetapi kamu mengambil pandangan sedikit ke sosok yang memasuki ruangan. Itu.. laki-laki yang bertarung di lapangan tadi. Surai putihnya begitu putih layaknya salju, Matanya yang jingga itu begitu menawan bagi mu. Kamu akui, orang ini lumayan tampan. Sayang sekali teman-teman mu banyak berasumsi bahwa ia terlihat seperti kakek-kakek.

"..." Sadar akan ada yang melihat dirinya, Yingxin melihat mu kembali. Tatapan kalian saling bertemu, Hal ini tak membuat mu mengalihkan pemandangan. Justru kamu malah menjadi fokus ketika melihat sosoknya lebih jelas lagi. Mata yingxin.. begitu terlihat terkejut ketika melihat diri mu.

Rambut mu yang terkena angin itu, mengibari sosok wajah rupawan mu. Di tambah pencahayaan sore hari, Itu tampak membuat mu sedikit.. terganggu. Entah sudah berapa lama kalian bertatapan, Yang memecah tatapan itu hanya lah yingxin. ia berkata-

"Ah.. selamat sore." Dan akhirnya pergi dengan terburu-buru, (name) Sendiri baru tersadar apa yang ia lakukan tadi. Ia baru saja bertatapan dengan lelaki yang baru saja berkelahi di lapangan. Sontak hal itu membuatnya sedikit ngeri.

'Semoga aku baik-baik saja.'

'Apa imajinasi ku saja? Wajahnya sedikit memerah tadi....'

✦✧✦✧✦

Wujud aseli nona karir kita cihuyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wujud aseli nona karir kita cihuyy

Btw alurnya maju mundur gitu yah jadi jgn heran klo kadang nyambung, kadang kagak di next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw alurnya maju mundur gitu yah jadi jgn heran klo kadang nyambung, kadang kagak di next chapter.

Klian udh mandi blm

𝘉𝘦𝘴𝘵 𝘞𝘪𝘧𝘦!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang