...9

216 10 0
                                    

Pagi harinya Liska terbangun, ia mendapati tangan kekar yang memeluk erat dirinya,Liska memandang wajah itu, mau memperhatikan lamat wajah itu dan mengaguminya.

".Ganteng banget sih, Liska bodoh, malah milih Alfian yang kayak banci daripada Regan yang kayak sugar daddy gini."Gumam Liska.

Regan membuka matanya,lalu menatap Liska yang mematung.

"Kamu nggak bodoh sayang hanya saja buta."Regan terkekeh, sedangkan Liska cemberut.

".Mau saya cium bibir kamu?Berhenti menggoda hm."suara serak Regan berhasil membuat bulu kuduk Liska berdiri.

".Nggak mau! Emangnya aku menggoda kamu?."Liska semakin kesal.

Regan hanya terkekeh saja melihat ekspresi Liska yang menggemaskan, lelaki itu mendudukkan Liska ke atas pangkuannya, dan melingkarkan tangan di pinggang Liska.

".Kamu nggak akan ngapa-ngapain aku kan, aku takut Kamu ninggalin aku dan berpaling ke Liona lagi."Liska menatap sendu kearah Regan.

".Kata siapa hm? Sekali saya menargetkan rasa sama seseorang, maka seseorang itu nggak bakal pernah bisa lepas dari saya, tunangannya egan."Regan mengelus pucuk kepalanya Liska.

Liska memerah menahan malu, dan langsung beranjak dari pangkuan Regan,". Udah ah aku mau mandi egan, lagian bentar lagi kita juga bakal sekolah mending kamu mandi deh!."

".Emangnya kamu tahu di mana kamar mandinya?."Regan tersenyum miring melihat Liska nampak bingung.

".Ya sudah kalau kamu nggak tahu kita mandi bareng aja, gimana hm?."suara serak Regan langsung membuyarkan lamunan Liska yg sedang berpikir di mana kamar mandinya.

Liska langsung melotot mendengar perkataan Regan yang terdengar sangat mengerikan,".Egan aku serius egan!."

Regan terkekeh mendengar nada ketus dari Gadis nya,lalu menggendong Liska menuju kamar mandi.

".egan turunin aku! Kamu mau ngapain Egan, lepasin turunin!!."Liska memukul dada Regan agar melepaskan namun Lelaki itu hanya tersenyum.

Regan menurunkan Liska didepan pintu kamar mandi dan mengecup dahi Liska singkat,".Masuk,atau saya berubah pikiran Liska."Liska langsung saja masuk dan menutup pintu,Regan hanya terkekeh saja.

______

Sekolah

Lea menatap kesal kearah Gerland yg menanyakan keberadaan Liska padanya, padahal ia sendiri tidak tau dimana gadis itu berada.

".Sumpah gue nggak tau bjirr,Liska belum datang kalik."Lea mengontrol emosi nya,namun Gerland tak percaya, bagaimana bisa adik dari Regan tidak mengetahui dimana keberadaan Liska.

".Tapi Liska sama Regan."Gerland Semakin menajamkan tatapan nya,Lea mencak mencak ditempat,lalu menatap kearah Ara yg santai membaca buku.

".Woy Ra, tolongin gue dah,gue bener bener gak tau dimana Liska, jelasin sama nih orang."Hilang sudah sikap dingin yg sering Lea tunjukkan.

Ara menghela nafas lalu menutup buku dan berdiri menghampiri Gerland, terangkan laki-laki itu hanya menatap datar ke arah Ara.

".CK,udah dibilang Lea gak tau,dia GK balik kemansionnya,semalam juga Liska gak on,Lo batu banget."Ara menatap tajam kearah Gerland yg sangat keras kepala, mungkin ini alasan mengapa Liska juga sangat keras kepala.

Gerland hanya menatap datar Ara, tatapan nya semakin menghunus tajam yg mana membuat Ara gelagapan sendiri, menetralkan detak jantung nya,Ara kembali menatap Gerland yg terus menatap nya.

".Lo batu banget,dasar kulkas,gue bilang Lea gak tau apa apa,udah sana pergi Lo."Ara mendorong tubuh Gerland menuju pintu,namun Gerland berbalik dan membuat wajah mereka bertemu,Lea yg melihat adegan itu diam" tersenyum nakal dan memfoto kedua orang itu, dilihat lihat cocok juga,yg satu dingin,yg satu tenang.

TRANSMIGRASI ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang