"Aku tidak tahu kenapa kau selalu menghindariku, Mich. "
Michael menatap ke arah mata Mingyu yang selalu berhasil menjadi pemantik semua emosi dalam dirinya. Dia dirundung kebencian namun sulit ditepis apalagi dihindari seolah-olah keberadaan Mingyu mungkin takdir yang harus merantai kaki Michael sepanjang perjalanan.
"Kau masih mempertanyakan itu? "
"Tentu saja. Bahkan setelah aku berpikir bahwa mungkin suami itu ... bukan suamimu. "
Michael mundur selangkah. Mingyu yang tinggi menjulang begitu dekat, siap merengkuh dan mengembalikan semua ingatan Michael akan siapa dia sebenarnya dalam hidup Michael.
"Aku tidak tahu kenapa kau masih memikirkan keadaanku saat ini. Kau lebih baik mele_"
"Oh tidak, Mich. Itu agak sulit. "
Mingyu membelai pipi Michael dengan punggung tangan.
"You know people sometimes being so .. so.. late to understand their mistake. Dan aku berada dalam situasi itu saat memikirkanmu setiap hari.
Tangan Mingyu turun ke leher. Michael memejam saat dia bisa merasakan embusan nafas Mingyu di pipinya.
"Come on, Mich. I know how much you used to love me. "
Suara Mingyu makin parau. Michael hendak menahan pergelangan tangan pria itu tapi bahkan tubuhnya sulit bergerak.
"Mmhh.. " geraman pelan keluar dari bibir Michael.
"Moan, like when we make love back then, " Mingyu mengecup permukaan bibir Michael yang terbuka. Nafas Michael sampai terasa sesak.
Aroma tubuh Mingyu dan manik matanya yang menyerupai Josh membuat Michael ingin menangis. Pria itu merengkuh, mendekap Michael seperti barang pecah belah yang harus dijaga sebaik mungkin.
"Come on, Mich. Touch my boner... " tangan Mingyu meraih pergelangan Michael lalu diarahkan pada permukaan penisnya yang tegang dan membuat Michael terkesiap.
"Stop it. "
Michael tercekat. "Please."
"I cant, " Mingyu mengendus leher, menggosokkan hidungnya ke pipi dan rahang Michael. "Im dying to have you. "
"Mingyu please. "
Mingyu bersiap menggigit leher Michael, hingga taring kecil itu terasa menekan dagingnya. Michael terbeliak. Dia langsung terduduk dengan nafas pendek dan berat. Tenggorokannya kering juga panas ketika pemuda itu melihat sekeliling dan Mingyu tidak ada di sana.
"Mich."
Michael tersentak saat pundaknya disentuh. Dia menoleh dan melihat wajah kuyu David yang masih mengantuk.
"Hey, you okay? " tanya David sambil mengerjapkan mata mencoba lebih sadar demi memastikan keadaan Michael.
"Ya- yah... Aku... "
"Kau bermimpi buruk? "
Michael menelan ludah. Dilihatnya David beringsut meraih tumbler minum di meja samping. Dia buka lalu disodorkan pada Michael.
"Minum dulu. "
Michael menerima tumbler itu dan meneguk isinya sampai habis. David menyeka peluh di pelipis Michael. Menatapi omeganya cemas.
"Aku ... Dia ada di sini_" kata Michael dengan suara parau.
"Dia siapa, sayang? "
David meraih tumbler dan menyimpannya lagi. Dia lalu membaringkan Michael dan memeluk si omega yang masih gemetaran.
![](https://img.wattpad.com/cover/324974859-288-k499647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VERSELUFT || RAVN
Fiksi PenggemarRavn berhak dicintai lebih luas dari Universe. Ravn berhak memiliki galaksinya sendiri untuk menjalani berbagai macam cerita yang lebih luas dari semesta.. Ravn dan Kim Youngjo adalah dua karakter berbeda. Semua bisa menyatu dalam setiap cerita. T...