[III]. bad boy ; harukyu

179 11 0
                                    

"Ada ngga?"

"Ngga ada Ji, kamar mandi aja kosong"

Jihoon menghembuskan nafasnya. Ia baru saja menyuruh Haechan untuk masuk dan mengecek kamar mandi laki laki untuk mencari Junkyu.

Jujur saja Jihoon panik dan sedikit kelimpungan. Ia dan kedua sahabatnya yang lain ini sudah mencari Junkyu sejak 10 menit yang lalu, tapi masih tak menemukan sang sahabat manisnya itu.

"JI!!! JIHOON!"

"Infoternyatabebebudahadadikelas!" Ucap Somi cepat yang malah terdengar seperti rap

"Asu, lo ngomong atau lagi kumur kumur?" Hardik Haechan yang langsung dihadiahi tatapan kesal oleh sahabat perempuannya itu.

"Apaansih! Kata gue, ternyata bebeb Junkyu udah ada dikelas" Ucap Somi sedikit kesal.

Jihoon yang mendengar itu segera berlari meninggalkan kedua sahabatnya yang lain untuk pergi ke kelas menemui Junkyu.

bad boy ; harukyu

Setelah sampai dikelas, Jihoon langsung mencari sahabat manisnya itu dan langsung mendapati bahwa Junkyu ternyata memang benar ada di kelas dan sudah duduk tenang di bangkunya.

"Junkyu..." Panggil Jihoon pelan yang membuat sang pemilik nama mendongakkan kepalanya.

"Eh? Jihoon kemana aja? Somi sama Haechan juga kemana?" Tanya Junkyu bingung karena tak mendapati dua sahabat lainnya.

Jihoon hanya menghembuskan nafas tanpa menjawab pertanyaan Junkyu. Iapun berjalan kearah sang sahabat dan langsung duduk di sampingnya. Sebelum itu, Jihoon juga melihat bahwa mata sang sahabat tampak seperti seseorang yang habis menangis.

"Lo kenapa lagi?" Tanya balik Jihoon pada Junkyu.

"Eh...? Kenap-"

"JUNKYUUU SAYANGGG" Teriakan itu membuat seisi kelas langsung menutup telinganya dan menatap sang pelaku dengan tatapan protes.

"BERISIK WOI!" Balas teriakan seorang murid di kelas itu lagi yang protes karena Somi yang belakangan ini hobi mengeluarkan teriakannya.

"APA LO?! suka suka gue lah! Kenapa suka suka gue? Ya karena suka suka gue!" Balas Somi sambil melotot yang dibalas pelototan lagi.

"Kata gua mending diem. Btw, sorry ya bro. Otw gua kandangin nih" Ucap Haechan sambil membekap mulut Somi dan menariknya ke tempat duduk Junkyu.

"Sumpah! tangan lo bau" Ujar Somi setah bekapan terlepas dan dibalas dengan lirikan tajam dari si pria gemini itu.

"Somi ngga papa?"

Baru saja Somi ingin membalas pertanyaan Junkyu tapi terpotong saat Haechan lebih dulu bertanya pada si pemuda koala.

"Bentar, lo abis nangis Jun?!"

Ucapan Haechan ternyata juga membuat Somi tersadar bahwa mata sang sahabat tampak sembab seperti habis menangis.

"LAH IYA! NGAKU SIAPA YANG BUAT LO NANGIS BIAR GUE BANTAI!"

Seisi kelas kembali meringis dan berbisik bisik tajam sambil menoleh ke arah Somi yang kembali berteriak tidak jelas.

Pun, reaksi Jihoon dan Haechan juga tak sama. Kedua lelaki itu saling melempar padangan dengan tatapan kesal.

"Temen lo! Kalo bukan sahabat sama cewe udah gua banting." Begitu kira kira arti tatapan yang Haechan tangkap dari Jihoon.

Lain, lagi dengan Junkyu yang tersenyum sambil menggeleng. Ia sedikit mengusap matanya lagi sambil memperlihatkan ponsel yang ia pegang.

"Ini, abis nonton ini jadinya sedih. Endingnya sedih makannya aku nangis" Jawab Junkyu yang entah kenapa tidak dipercayai oleh kedua sahabat laki lakinya. Sementara Somi sendiri...

"Gue juga nonton ini nih, seru sih tapi akhirnya sedih. Kaya kenapa harus meninggal sih? Padahal kan dia udah janji bakal ngelamar ceweknya yang sempet dia sakitin!" Ujar Somi lagi sambil mengingat kembali film yang ia tonton itu yang dibalas anggukan oleh Junkyu.

Lagi lagi Haechan dan Jihoon menahan untuk tidak mengeluarkan kata kata kasar pada satu satunya sahabat wanita mereka.

"Kyu, lo beneran ngga mau cerita?" Mengabaikan Somi, Jihoon Bertanya lagi tapi kali ini dengan sedikit nada memaksa.

"Apaansih Hoon! Junkyu kan udah bilang dia tuh sedih soalnya filmnya sad ending. Ngga percaya-an lo!" Ucap Somi lagi yang sukses mendapatkan tatapan tajam dari Jihoon dan Haechan.

"Lo-"

"ANJAS! GUA LUPA JAM TERAKHIR NANTI ADA ULANGAN! WOI SOM YUK BALIK" Haechan buru memotong ucapan Jihoon yang sudah terlihat kesal pada sahabat perempuan mereka. Pikirnya, sebelum Somi benar benar dibanting lebih dulu lebih baik ia menyelamatkan wanita itu.

"Hah?! SUMPAH?!"

"Iya anjir no hoax inimah." Jawab Haechan dengan wajah seserius mungkin. Somi yang mendengarnya buru buru menarik tangan Haechan untuk kembali ke tempat duduknya. Ia juga sempat menoleh ke arah Jihoon dan Junkyu dengan cengiran.

"Hehe, gue belajar dulu ya beb. Dadah!" Ucapnya kemudian buru buru menarik Haechan ke tempat duduk.

Jihoon yang melihat itu menghela nafasnya, syukur. Ia pun kembali menatap Junkyu dengan pandangan sedikit menuntut.

"Kyu, lo bene-"

"Siang nak, maaf saya ganggu. Saya cuma mau bilang di jam terakhir nanti bakal dipakai buat ulangan. Maaf kalo mendadak tapi kita udah ngga ada waktu. Jadi pelajari bab 3 sampai bab 5 ya."

Lagi, ucapan Jihoon kali ini terpotong oleh guru pelajaran terakhir yang tiba tiba masuk ke kelasnya dan memberi tahu info yang mampu membuat seisi kelas terutama dirinya terkena shock.

"LAH BU?!"

"YAH IBU YANG BENER AJA!"

"FIKS INI BUKAN SISTEM KEBUT SEMALEM LAGI!"

"BU, NTAR ADA REMEDIAL NGGA BU?!"

"KOK JADI KENYATAAN?!"

Jihoon buru buru menoleh ke arah Haechan yang keadaanya sudah mengenaskan dengan Somi yang disampingnya tak jauh beda. Jihoon juga mengalihkan pandangannya ke arah Junkyu yang kini dengan santainya mulai mengeluarkan buku nya untuk belajar.

"Jihoon, mau belajar bareng ngga?" Tanya Junkyu sambil menunjuk bukunya yang sudah terbuka halaman bab yang tadi sudah disebutkan.

Sementara, Jihoon hanya tersenyum pasrah dan diam diam meremat kertas yang ia dapat dari kolong mejanya dengan kesal.

TBC

ini makin ngga jelas ngga sih? apa langsung aku delete yaa ueuejsj :c
btw, terimakasih buat vote & comment nya hshs

bad boy ; harukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang