SEMUANYA BERGANTUNG PADAKU!!!
.
.
.
AKU BENCI INI!!!
.
.
.
AKU INGIN MENGHILANG SAJA!!!
.
.
.
TOLONG JANGAN BERGANTUNG PADAKU!!!
.
.
.
AKU JUGA MEMPUNYAI KEHIDUPAN!!!
.
.
.
WALAUPUN, AKU ADALAH SANG PENGUASA!!!
.
.
.
TAPI, AKU TIDAK BISA TERUS MELIN...
.•°!I AM THE LORD OF ALL!°•. .•°!ELEMENTALS!°•. ___________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku ada dimana ini?" tanyaku pada diriku sendiri. Saat ini, aku tengah bingung? Sendirian!
Kenapa aku bisa berada di tengah hutan? Hutan apa ini? Lalu, bagaimana aku bisa keluar dari sini?
Oh! Jangan-jangan! Apa ini semacam latihan untukku? Tapi, kenapa aku tidak dapat menemukan Yaya!?
Oh! Ayolah! Sebenarnya, aku sedang ada dimana ini!? Tidak mungkin, ini latihan!
"Kau tak seharusnya melakukan itu! Kau membahayakan nyawanya!" pekik seseorang.
Boboiboy tak mengenali suara itu. Tapi, ia harus segera mencari suara itu "eh! Suara siapa itu?".
Boboiboy pun cepat-cepat mencari asal suara itu dan dia menemukannya.
Ia bersembunyi di balik semak-semak, mengamati dua gadis dewasa, yang sedang bertengkar.
"Kenapa kau menyalahkanku!? Dia saja yang tidak bisa menggunakan kekuatannya dengan benar! Dia sangat lemah, Viona!" balas seseorang.
Viona? Tunggu dulu! Bukankah itu, adalah nama orang yang menjaga Yaya, sebelum dirinya meninggal!
"Athena! Apa kau bilang? Lemah!? Dia tak lemah, Athena! Dia hanya belum siap untuk melawan makhluk-makhluk itu! Lagipula, dia itu masih kecil...
"...Dan kau malah mengajaknya untuk bertarung, melawan mereka! Apa kau sudah gila! Hah!?" pekik Viona.
Orang yang dipanggil dengan nama Athena itu menggeram. Sebelum, ia membalas ucapan Viona.
"Kak! Aku hanya ingin mengembangkan keahliannya dalam bertarung! Agar, ia bisa melindungi dirinya sendiri!" balas Athena.
"Apa? Kakak!?" gumam Boboiboy.
Viona menggeram "tapi, gara-gara kau! Yaya jadi hampir kehilangan nyawanya!" balasnya, dengan tatapan tajamnya.
Boboiboy terkejut, bukan main ketika, mendengar itu "Apa? Yaya? Hampir mati!?".
"Kak! Dia saja bisa mengalahkanku dan kakak, dengan mata tertutup. Masa, ia tidak bisa mengalahkan mereka...
"...Kalo begini! Percuma kita menjaganya dan mengajarnya, kalo ia mempunyai hati yang lemah seperti itu!" pekik Athena. Tangannya mengepal!
"Athena! Dia itu adalah Sang Penguasa! Dan dia itu adik kita! Berani sekali, kau berbicara seperti itu!" pekik Viona. Kini, wajahnya terlihat lebih menyeramkan.
"Adik!? Adik yang lemah!" sarkas Athena, sambil menyeringai. Membuat, Viona tidak bisa menahan kemarahannya lagi.
"Dia tak pantas menjadi adik kita! Karena dia itu tidak berguna!" tambah Athena.
