15

5.6K 362 1
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


________

________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________

_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________

________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat mengangkat telfon itu hal pertama yang jisung dengar adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat mengangkat telfon itu hal pertama yang jisung dengar adalah.

"Ji, hiks aku kangen banget"  Suara tangisan serta isakkan yang keluar, membuat Jisung sedikit tertegun.

Jisung menghela nafas sebentar mendengar Chenle terus menerus merengek dan menangis ingin bertemu dengannya. "Kenapa si sayang? Kan kemarin udah ketemu."

"Aku kangen kamu jii, kamu susulin aku ya bener pas hari terakhir."

Mendengar suara Chenle yang melemah karena tangisannya membuat tawa Jisung pecah.

"Iya sayang, aku samperin tenang aja. Kamu kalo ngomong pelan-pelan aku gak denger jelas soalnya nangis mulu kamu"

"KOK NGETAWAIN AKU!!!"

"Ini udah aku diam" Walau mengatakan akan diam tapi Jisung tetap tertawa, membayangkan wajah Chenle yang memerah karena menangis dan menahan emosi.

"Lagi dimana sung? Kok kaya suara didalem mobil gitu?"

"Iya ini lagi mau nyari makan malem, tadi kelas ku balik agak sorean skrg janjian sama gyuvin mau makan di resto yang dia pesen gitu."

"Kamu pasti ganteng banget pas lagi nyetir."

"Kenapa si sayang? Kamu kan biasa aku setirin." Jisung mengangkat alisnya pelan ketika tidak lagi mendengat suara Chenle, lagi-lagi hanya suara tangisan yang terdengar.
"Udah jangan nangis terus, capek nanti. Kamu syutingnya kan besok pagi."

"Iya aku udah gak nangis."

"Nah, yaudah aku matiin ya telfonnya."

"GAMAUU AKU MASIH KANGEN JISUNG HUEEE."

Jisung meringis mendengar suara melekik Chenle yang semakin menjadi-jadi, bahkan anak itu menangis tambah kencang membuat Jisung kelimpungan untuk menenangkannya.

"Yaampun, aku kan gak kemana-mana le. Nanti juga ketemu pas aku samperin kan? Yaudah hush hush jangan nangis lagi ya sayangnya Ji?"

"Eungg" Masih terdengar seperti suara menangis namun sudah agak reda, "Aku aja yang matiin telfonnya, bye jii sayang."

"Iya chenlee, nanti kalo aku samper pasti aku kabarin. Tunggu aja ya sayang." Jisung melirik telfonnya saat ia sudah selesai ngomong akhirnya telfonnya mati. Jisung menghela nafas lega, karena jika Chenle terus-menerus menangis besok ia akan sulit untuk tampil dikamera karena matanya akan sembab.
________

Kalian inget ga si, si jisung pernah bilang ke chenle jangan kangen sambil nangis terus nelfon dia 🤭.

Ngebayangin secute apa aslinya so chenle nangis gitu blg kangen ke jisung.

Terus aku juga baru sadari si chenle jisung ni di ignya suka lovestagram gitu tp keknya beberapa foto dihapus ya dari ig jisung?? Apa hanya perasaan ku doang?

UNEXPECTED MARRIAGE| jichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang