21.

5K 306 12
                                    

Kesokan harinya, setelah berita gempar itu Jisung menjalani hidup nya yang tak sedamai dahulu. Setiap kakinya melangkah semua pandangan akan tertuju kepadanya, bisikan tentang dirinyapun terdengar sampai ke telinganya.

'yang itu? Yang nikah sama idol'

'gila, kak jisung ternyata diem-diem udah nikah sama idol lagi'

'emang ganteng si kak jisung, tp kalo buat dapetin chenle segala terus sampe di up ke sosmed tuh agak berlebihan ga si?'

'emangnya dia ga kasian ya sama fans²nya chenle? Agak gimana gitu dia tetep santai kuliah kaya gini'

Jisung hanya menghela nafas, dirinya tidak ambil pusing dengan ucapan orang-orang disekitarnya.

"JIIII." Disebrang Lami, temannya itu melambaikan tangan pada Jisung untuk menyuruhnya duduk di kursi kantin yang sudah mereka sediakan spesial untuk Jisung.

"Gw abis kelas pagi maaf ya agak telat datangnya." Jisung duduk disebelah Gyuvin.

"Aelah gas aja lah langsung gimana tuh cerita?." Tangan Gyuvin merangkul bahu Jisung, lalu memaksa Jisung untuk buru-buru menceritakan hal yang terjadi.

"Ya gitu, lagian kenapa sih penasaran banget." Jisung mendengus kesal. Namun pada akhirnya ia tetap menceritakan hal yang terjadi dari awal sampai akhir pada ketiga temannya itu.

"Nah, sekarang hal yang sangat dinantikan yaitu sesi tanya jawab." Ujar Lami.

Untungnya kantin hari ini cukup sepi, walaupun ada beberapa mahasiswa yang penasaran dengan Jisung tapi Gyuvin dan Lami menjadi garda terdepan untuk mengusir orang-orang seperti itu.

"Malam pertamanya gimana ji?" Pertanyaan Gyuvin sangat menyeleneh namun ia memasang muka yang sangat amat serius membuat Jisung semakin sebal dengan temannya itu.

"Goblok juga nih orang ya."Lami memukul kepala Gyuvin dengan perasaan kesal.

"Lu pikir aja pin, mana mau gw bagi-bagi kisah gw yang begituan anj." Jisung ikut memukul kepapa Gyuvin kesal.

"Ji, lu kayanya bahagia banget sama dia ya?." Pertanyaan dari Yura membuat ketiga orang itu terdiam, lalu 3 pasang mata itu langsung menatap Jisung.

Jisung yang ditanyai hal seperti itu langsung senyum dengan perlahan. "Bukannya udah jelas?." Jisung memasang senyuman paling lembut yang selama ini tidak pernah mereka lihat selama berteman dengan Jisung.

Bagi ketiga temannya, Jisung adalah orang yang cukup privasi dalam apapun. Jisung tidak pernah menunjukkan perasaan pribadinya secara terang-terangan pada mereka, jadi ini pertama kalinya mereka melihat perasaan jujur Jisung.

"Yah gw harap lu ga berbuat ulah lah ra." Lami melirik Yura sebentar dengan pandangan tidak suka, pertanyaan yang dilontarkan Yura sejujurnya membuatnya terganggu.

"Ulah apa si lam? Gw cuma nannya, gw kan pengen Jisung juga dapet pasangan yang terbaik."

"Jadi menurut lu Chenle ga baik buat Jisung?" Tanya Gyuvin.

"Gagitu! Lu tau kan maksud gw Ji?." Yura mengenggam tangan Jisung namun dengan segara Jisung menyingkirkan tangannya, pria itu mengangguk dan menganggap ia mengerti maksud Yura.

"Udah ah gw mau balik, Chenle tuh lagi libur dirumah jadi gw ga pengen lama-lama diluar." Jisung bangkit dari duduknya hendak pergi namun Gyuvin menahannya.

"Nebeng dong hehe."

"Gw juga" lami ikut-ikutan ingin menebeng.
"Yaudah anterin kita bertiga aja cus." Gyuvin memebekap mulut Jisung yang ingin menyelesaikan ucapannya namun keburu ditarik keluar dari gedung kampus.

UNEXPECTED MARRIAGE| jichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang