side story 2

4.4K 288 0
                                    

"Halo semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Halo semuanya......" Chenle melambaikan tangan ke arah kamera yang diikuti oleh Jisung. "Jadi kita mau ngapain nih?"

"Mau jawab-jawabin pertanyaan dari twitter hahaha."

"Iya, jadi tuh kemarin kan aku bingung ya abis selesai promosi mau ngapain terus kebetulan tuh Jisung nih jarang banget muncul di chanel pribadi aku jadi sekalian aja deh."

"Banyak yang tanya-tanya juga pas aku upload foto disosmed gitu." Jisung menunjukkan ribuan komen yang ia dapatkan di akun sosial medianya.

"Langsung aja pertanyaan pertama deh."

"Aku ambil kertas yang pertama ya, sayang." Jisung mengambil kertas yang ada di depan mereka.

" Jisung mengambil kertas yang ada di depan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Katanya tadi aku yang pertama??"

"Yah udah diambil nih, yaudah aku duluan aja deh." Melihat Chenle yang akan mengomel ia buru-buru membuka kertas berisi pertanyaan itu. "Nih katanya, 'first impression kalian masing-masing tuh kaya gimana sih?'. Berarti kamu ke aku terus aku ke kamu, kamu duluan."

"Kalo ngeskip boleh ga?" Tanya Chenle.

"Kok ngeskip? Gaboleh lahh."

"Yaudah aku ngomongnya ke kamu ya." Chenle membisikan sesuatu pada Jisung yang membuat ekspresi Jisung menjadi malu-malu.

"Kamu beneran kepikiran gitu pertama kali liat aku?" Tanya Jisung dengan tatapan tidak percayanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu beneran kepikiran gitu pertama kali liat aku?" Tanya Jisung dengan tatapan tidak percayanya.

"Intinya aku tuh bilang Jisung ganteng banget, tapi ada lanjutannya cuma gak usah di beberin lahh soalnya ini privasi banget."

(Kalo kalian lupa, Chenle pernah bilang diakun gemboknya kalo 'pengen lgsg mlm prtma aj sm Jisung' itu maksudnya pikiran mesum lainnya yang Chenle pikirin tentang Jisung.)

"Yaudah, kalo aku sih ya Chenle keren banget itu sih yang aku pikirin prtama kali. Tapi jujur aja sih aku tuh rada khawatir ya pas bokap bilang kalo mau dijodohin sama anak orang kaya, aku ngira kamu bakal sombong sih tapi ternyata gemes and lucu banget."

"Lanjut ke pertanyaan ke dua ya...." Chenle mengambil kertas kedua, "katanya gini, 'Setelah 3 tahun menikah kira-kira ada yang berubah gak sih? Kaya sifat kalian gitu."

"Kalo aku sih gak ada ya, Chenle tetep kaya yang dari awal tuh dewasa terus ngejagain aku banget sih. Karena perbedaan umur kita tuh ambigu ya tapi tetep Chenle lebih tua jadi sampe sekarang dia masih kaya dulu."

"Jisung juga sama sih, tetep manja, cengeng, polos, tapi dia sekarang udah kerja kan dari 1 tahun yang lalu jadi mulai keliatan dewasanya dikit. Dikit banget tapi."

"Kok gitu sih, tapi kamu kalo kangen aku suka cengeng juga le."

"Beda yaaaa" Chenle mendengus kesal mendengar ucapan Jisung. "Jisung nih bener-bener gak bisa hidup mandiri, dia ketergantungan banget sama orang lain jadi kadang kalo aku sibuk tuh suka kepikiran nih anak kerjanya bener atau gak, terus dirumah juga makan atau gak karena sering banget dia tuh kalo libur nih dirumah ngemil doang gak makan nasi. Aku sampai ngadu ke mamah karena kelakuan anaknya begini."

Mendengar itu Jisung hanya tertawa, dirinya benar-benar tidak berdaya jika Chenle sudah membeberkan kebiasaan buruknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mendengar itu Jisung hanya tertawa, dirinya benar-benar tidak berdaya jika Chenle sudah membeberkan kebiasaan buruknya.

"Jangan gitu dong sayang, malu aku nya." Jisung mengenggam tangan Chenle untuk menyuruhnya berhenti mengatakan hal itu lebih jauh. "Pertanyaan terakhir deh" Jisung mengambil kertas ke tiga yang mana menjadi yang terakhir.

Melihat Jisung yang membacanya dengan serius lalu membuat ekspresi yang sulit dijelaskan itu, Chenle terheran-heran. Memangnya apa yang Jisung baca?.

"Apa itu pertanyaannya?." Desak Chenle agar Jisung membacakan nya.

"Katanya 'Udah 3 tahun nih, udah kepikiran belum buat punya anak?' nih pertanyaannya agak sensitif ya, kita skip aj—"

"Ada, soalnya aku juga udah positif sih makanya pengen ngumumin sekalian kalo ini bakal jadi comeback terakhirku dan aku bakal keluar dari dunia hiburan."

Jisung menjatuhkan kertas yang ia pegang lalu menatap Chenle dengan tatapan terkejutnya itu, matanya terasa sangat panas dan mengeluarkan air mata.

"Kamu serius ngomong gitu?."

"Iya dong."

"Kamu nangis apa ketawa itu?" Chenle mendekati Jisung yang terus menutupi wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu nangis apa ketawa itu?" Chenle mendekati Jisung yang terus menutupi wajahnya.

"Aku nangis seneng loh."

Tanpa berlama-lama, ia dengan hati-hati langsung memeluk Chenle dengan lembut.

Dulu Jisung berpikir bahwa kata 'Hari paling bahagia' itu gak akan pernah datang kepadanya, tetapi mendengar perkataan Chenle membuatnya mengerti kenapa orang-orang menyebut ini menjadi hari paling bahagia.

"Makasih banyak, Chenle."

"Sama-sama, Jisung."

___________

UNEXPECTED MARRIAGE| jichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang